Aturan mengenai Hutang
Masalah
pinjam meminjam bisa menimbulkan konflik yang berkepanjangan. Celakanya konflik akan lebih kompleks dan
sulit, jikalau melibatkan anggota keluarga.
Pinjam meminjam diantara anggota keluarga nyatanya akan lebih banyak
menimbulkan konflik yang berujung kepahitan, kebencian dan juga dendam
mendalam.
Tuhan
juga menurunkan hukum serta aturan – aturan kepada bangsa Israel mengenai pinjam
meminjam. Tuhan mengetahui jika aturan
pinjam meminjam tidak diajarkan kepada bangsa tersebut, maka bangsa tersebut
akan menerapkan aturan layaknya bangsa lain, yaitu menagih bunga dan bahkan
tidak akan ada cerita tentang penghapusan utang, meski sesama sanak saudara
sedarah.
Aturan
dari Tuhan yang ditujukkan kepada bagsa tersebut akhirnya mengajarkan bangsa
tersebut untuk tidak menagih hutang dari sanak saudara yang memang terbukti
tidak mampu membayar. Bahkan ada
penghapusan utang pada tahun ke- tujuh kepada mereka yang berhutang. Hal tersebut bukanlah untuk menguntungkan
salah satu pihak, namun Tuhan ingin masalah materi ataupun benda mati tidak
membuat manusia kehilangan kasih, apalagi sampai dengan memutuskan hubungan
kekerabatan. Tuhan bahkan menjanjikan
berkat bagi mereka yang berbelas kasihan kepada sesamanya, jadi terapkanlah
aturan dalam firman Tuhan dalam hal hutan piutang!
Tuhan
saja menghapuskan dosa kita sama sekali tanpa syarat apapun, masakah kita tidak rela menghapuskan
hutang sanak saudara kita sendiri?
“Dari seorang asing
boleh kautagih
Tetapi piutangmu
kepada saudaramu
Haruslah kauhapuskan”
Ulangan 15 : 3
God Bless You

No comments:
Post a Comment