Thursday, October 16, 2025

(ArBer)Memanjakan = tidak mengasihi!

 


Memanjakan = tidak mengasihi!

 

Menyayangngi dan mengasihi tentu berbebda dengan memanjakan.  Ketika kita memanjakkan seseorang, maka dampak akan ada dampak berkepanjangan yang tidak baik.  Bukan hanya tidak baik bagi dirinya sendiri tetapi tidak baik bagi orang – orang disekitarnya juga.

Sifat alami manusia adalah selalu ingin dituruti siapa saja.  Jikalau semenjak dini sikap egoistis seperti itu terus dipelihara maka di masa yang akan datang.  Orang tua boleh saja mengaishi anak – anak mereka, namun tentu tetap harus disetai dengan ketegasan agar anak – anak mengetahui batasan yang boleh maupun tidak.  Semakin anak mengetahui larangan yang tidak boleh dilkaukan maka disiplin pun akan terbentuk semenjak dini.

Kitab Amsal juga menyatakan hal demikian bahwa mereka yang terbiasa dimanjakan nantinya akan menyebabkan dirinya menjadi keras kepala.  Jadi sebenarnya bukan hanya mereka yang keras kepala saja yang bersalah, akan tetapi mereka yang memanjakan serta membentuk karakter keras kepala mereka juga bersalah.  Mulai saat ini mintahla hikmat dari pada Tuhan sebelum kita mendidik anak – anak ataupun juga mereka yang mengabdikan diri kepada kita!  Perlakukanlah mereka dengan baik dengan kasih serta juga ketegasan demi masa depan mereka sendiri yang lebih baik!

Memanjakan bukanlah mengasihi, jikalau mengasih maka tidak boleh memanjakan seseorang!

 

“Siapa memanjakan hambanya sejak muda

Akhirnya menjadikan dia keras kepala”

Amsal 29 : 21

 

God Bless You

No comments: