Mencoba melunakkan hati Tuhan
Sebagai
manusia saja, kita saja merasa jengkel jikalau orang – orang yang kita
selamatkan naywanya malahan memberontak, apalagikah Tuhan Allah? Baru saja bangsa tersebut keluar dari
perbudakan dan diselamtkan nyawanya dari kejaran bangsa Mesir, belum juga
terlalu lama, mereka sudah lupa akan Tuhan Allah dan kemudian membuat ilah yang
bisa mereka lihat.
Apa
yang dilakukan bangsa Israel ketika Musa dipanggil Tuhan naik ke atas
gunungmemang tidak dapat dibenarkan.
Mereka memang layak dimusnahkan seluruhnya oleh karena mereka jelas –
jelas bangsa yang tegar tengkuk, dan sulit untuk taat, meskipun mereka melihat
dan merasakan sendiri mukjizat nyata Tuhan!
Tuhan sendiripun telah merangcankan kebinasaan mereka, hanya saja kemudian
tercatat dalam Alkitab, Musa mencoba melunakkan hati Tuhan yang marah membara.
Setiap
kesalahan memang harus diikuti dengan konsekuensi hukuman, begitu juga halnya
dengan kebaikan yang akan dibalaskan sukacita.
Perbuatan dosa kita memang pantas dihukum apabila mengikuti rumus sebab
akibat, namun tidak demikian di mata Tuhan Allah yang maha pengasih. Kita masih bisa datang kepada- Nya dan
melunakkan hati- nNya dengan menyatakan penyesalan serta pertobatan secara
total! Sama seperti Musa yang berhasil
emlunakkan hati Tuhan, cobalah untuk melakukan hal tersebut, sebab Tuhan selalu
menunggu kesadaran serta penyesalan atas dosa – dosa kita!
Ingatlah
bahwa Tuhan tidak menghendaki kebinasaan, namun penyesalan mendalam serta pertobatan!
“Lalu Musa mencoba
melunakkan hati TUHAN, Allahnya dengan berkata:
Mengapakah, TUHAN,
murka- Mu bangkit
Terhadap umat – Mu,
yang telah Kaubawa keluar dari Mesir
Dengan kekuatan yang
ebsar dan dengan tangan yang kuat?”
Keluaran 32 : 11
God Bless You

No comments:
Post a Comment