Thursday, January 15, 2009


(AeBer)

Damai itu Indah


Sangat ironis melihat perang yang terjadi antar Israel dan Palestina. Untuk alasan apapun sebenarnya perang tidak bisa dibenarkan. Apalagi perang terseut telah melanggar peraturan Internasional yang mengtur tata cara berperang seperti tentang penggunaan senjata yang dilarang, bangunan - bagunan fisik yang tidak boleh diserang sampai pada pihak - pihak yang harus dilindungi selama perang yaitu warga sipil. Kenyataan yang terjadi banyak hal tersebut yang dilanggar pada perang Israel melawan Palestina dan bahkan lebih parahnya lagi bantuanpun dilarang masuk, walaupun bantuan tersebut hanya berupa obat - obatan dan bahan makanan. Bila dilihat dari sudut pandang Kristiani perang dahulu digunakan untuk mengusir pihak yang ingin melenyepkan umat pilihan Tuhan, ada juga perang terjadi untuk merebut apa yang udah menjadi kepunyaan umt Tuhan, misalnya Tabut Perjanjian, walaupun sebenarnya Tuhan sangat membenci peperangan atau pertumpahan darah manusia. Akhirnya Bapa kita di Sorga menjanjikan seorang yang disebut Raja Damai ke dunia, tentu saja dengan tujuan memberikan arti dan rasa damai sesungguhnya. Yesus datang ke dunia untuk mengajarkan tentang kasih, Dia bahkan mengajarkan agar kita memberikan kiri bagi mereka yang menampar pipi kananmu, serta mengajarkan kita mengasihi serta berdoalah bagi mereka ang menaiaya kita. Dalam peperangan Israel dan Palestina boleh saja mereka mempunyai dalih - dalih tertentu untuk terus berperang, namun tetap saja banyak yang menjadi korban dari kebencian ke-dua pihak tersebut. Sebagai umat Kristiani kita harus terus mendoakan agar peperangan tersebut cepat selesai, karena sudah banyak memakan korban yang tidak berdosa. Dalam kehidupan sehari - hari mulailah kita hidup dengan teladan Yesus, dengan kasih kita hidup damai dengan setiap orang dilingkungan kita agar tercipta suatu keindahan hidup bersama. Memang sekarang kita belum melihat dampak yang signifikan dalam mewujudkan perdamaian dunia, namun jika suatu hari nanti Tuhan menghendaki kita menjadi pemimpin, maka kita akan berhati - hati dalam bertindak serta mengutamakan jalan damai pada setiap konflik.

"Apabila engkau mendekati suatu kota untuk berperang melawanya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepdanya" Ulangan 20:10

GOD Bless u



No comments: