Thursday, April 2, 2009

(ArBer) Kemarahan alam


Kemarahan alam


Sudah hampir seminggu, setelah bencana jebolnya situ Gintung di daerah Cirende. Setiap hari kita masihbisa melihat pemandangan memilukan, serta tim SAR masih terus berusaha mencari korban – korban yang dinyatakan hilang akibat air bah tersebut. Indonesia kembali tertimpa bencana alam. Kali ini Jakarta menjadi sasaranya, dan dengan demikian maka nyatalah bahwa alam tidak mengenal belas kasihan terhadap wilayah – wilayah tertentu. Jebolnya tanggul situ Gitung memang bencana alam, namun sadar ataupun tidak ada campur tangan manusia yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi.


Alam disekitar kita adalh ciptaan Tuhan, oleh karenanya kita juga bertanggung jawab atas rusak atau lestarinya alam kita. Sama seperti binatang, yang akan menyerang manusia jika mereka merasa terancam oleh tindakan mereka, maka alamjuga akan bertindak demikian. Perbedaannya alam tidak langsung secara spontan “menyerang”, jika manusia memperlakukannya buruk(exploitasi besar2an tampa melestarika akan alam seperti menebang, membuat kotor serta merusak dengan sengaja untuk kepentingan tertentu lainya). Biasanya alam “menyimpan” segala tindakan manusia yang tidak menhormatinya,sampai pada saatnya maka alam akan marah dan akhirnya sungguh tidak dapat diprediksi sebesar dan secepat apa bencana itu akan datang menimpa manusia. Lebih parahnya lagi kemarahan alam sudah terbukti tidak mampu serta sulit dicegah manusia walaupun dengan segala alat canggih ciptaan manusia.


Tuhan menciptakan seluruh isi dalam bumiini untuk kebaikan dan kebahagian manusia, namun bukan berarti kita memanfaatkanya sampai habis tampa melestarikannya. Sebenarnya apa yang kita lakukan mungkin tidak akan kita rasakan langsung akibatnya, tetapi apakah kita tega jika anak – anak dan cucu kita selanjutnya yang merasakan akibat dari kesalahan kita memperlakukan alam?


Manfaatkanlah segala potensi yang dimiliki alam disekitar kita untuk kehidupan kita yang lebih baik, lalu kemudian lestarikan alam kita sebaik mungkin, karena dengan demikian kita sudah memenuhi hokum Tuhan untuk mengasihi ciptaan – ciptaan – Nya.


“Bumi cemar karena penduduknya,

sebab mereka melanggar undang undang,

mengubah ketetapan dan mengingkari

perjanjian abadi”

Yesaya 24:5

GOD Bless u

No comments: