Tuesday, March 31, 2009

(Arber)Memberitahu atau berteriak?


Memberitahu atau berteriak?


Minggu - minggu ini kita sudah memasuki masa kampanye. Hingar bingar terlihat di hampir seluruh jalan raya dan lapangan kosong disetiap pelosok negeri ini. Semua calon - calon wakil rakyat berlomba - lomba untuk mempengaruhi rakyat. Setiap hari kita sampai bosan mendengar orasi para calon wakil rakyat. Mereka rata - rata berteriak atau mengeluarkan janji - janji mereka dengan suara keras dan lantang. Belum ada calon wakil rakyat tersebut yang cenderung perlahan dalam menjelasakan visi - misi mereka jika terpilih, Mereka semua berbicara layaknya pemimpin untuk membakar semangat prajurit untuk masuk menuju medan perang.

Kita dapat menarik kesimpulan bahwa memang tujuan mereka bukan agar tersampainya visi dan misi mereka kepada para pemilihnya, namun justru mereka berteriak - teriak agar para pendukungnya bersemanagat serta akan selalu mengingat figurnya yang berapi - api untuk dipilih. Jadi mereka nanti hanya akan mengingat wajah mereka yang bersemangat membangkitkan semangat dibandingkan mereka yang dengan hikmat menjelaskan visi - misinya. Kata - kata pembangkit semangat memang wajib diteriakkan untuk membankitkan semangat, namun ada kalanya pada saat kita menyampaikan sesuatu yang penting, maka kita harus memperhatikan frekuensi suara kita agar apa yang keluar dari mulut kita akan lebih berhikmat sera mudah diterima.

Kata - kata yang tenang biasanya lebih mudah diterima dan dicerna para pendengarnmya, sedangkan kata - kata yang diucapka keras akan membuat adrenalin kita justru bergejolak sampai dengan mudah terprovokasi yang diakhiri dengan cara pikir yang sangat subyektif. Sebagai orang Kristen kita juga harus memperhatikan bagaimana kata - kata kita keluar. Bila kita menegur atau memberitakan firman dengan nada yang tidak seharusnya maka hal tersebut bisa - bisa menjadi batu sandungan kita dalam memberitakan firman Tuhan. Berilah semangat pada awal pembicaraan dan akhir pembicaraan kita, namun sepananjang proses pembicaraan aturlah volume suara kita karena hal tersebut membantu mempermudah daya tangkap para pendengar.

"Perkataan orang berhikmat
yang didengar dengan tenang,
lebih baik dari pada teriakan orang yang berkuasa
diantara orang bodoh"
Pengkotbah 9:17

GOD Bless u

No comments: