Monday, August 31, 2009

(ArBer) “I’am Thinker and u’r Tanker”


“I’am Thinker and u’r Tanker”


“Budi adalah seorang yang beriman serta memiliki jiwa pemimpin didalam lingkungan remaja gereja, sedangkan si Andy adalah tipe pemuda yang jarang memberikan ide namun mudah untuk dimintai tolong. Suatu hari disebuah rapat penitia komisi remaja, semua terlihat takjub dengan ide-ide brilian yang dipaparkan Budi. Ide brilian tersebut sudah pasti diterima rekan-rekannya, namun anehnya kemudian Budi sebagai pemberi ide yang paling paham akan pelaksanaan ide tersebut malah mengusulkan Andy sebagai ketua pelaksananya. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, Andy pun mnerimanya. Budi mengusulkan Andy bukanya tanpa maksud, si budi sudah paham benar dengan sifat Andy yang mau melakukan apa saja dan mudah diperintah, olerh karena itu dengan demikian Budi tetaplah yang “mengendalikan” Andy. Beberapa hari kemudian, kegiatan yang direncanakan bersama pun mulai dikerjakan bersama. Dalam kegiatan tersebut si Budi terlihat sibuk sekali memerintah rekan-rekannya, bahkan Andy yang seharusnya memimpin rekan-rekannya juga, terlihat sibuk melaksanakan perintah Andy. Lucunya pada saat Andy tidak mampu mengerjakan idenya, Budi sendiri tidak mampu untuk mengerjakannya atau paling tidak memberikan contoh sebelum memerintahkan rekan-rekanya untuk melakukan idenya.


Coba kita renungkan sejenak, sebenarnya berapa banyak diantara kita yang sering melakukan hal serupa dengan Andy? Banyak diantara kita sering memiliki ide brilian, namun jarang diantara kita yang mau ikut serta aktif dalam mewujudkannya. Kebanyakan dari kita hanya mengimani akan ide tersebut serta lebih suka memerintah ini dan itu, demi tercapainya ide kita. Apabila kita di minta bantuannya, kita terkaang malas membantu dangan dalih “sory I’an Thinker and u’r Tanker”(maaf saya pemikir dan kamu tangker(mobil tank)). Maksudnya kitalah yang merancang ide, sedangkan yang lain adalah pekerja lapangan yang mewujudkan ide kita.


Suatu organisasi akan sulit berkembang jika tidak memiliki orang-orang yang bisa memberikan ide cemerlang, akan tetapi yang lebih penting adalah selain memberi ide, orang tersebut juga harus memimpin dalam pelaksanaannya. Gereja adalah suatu bentuk orgnisasi, oleh karenanya dibutuhkan orang-orang bertanggung jawab untuk membangun eksistensinya. Lalu kemudian pertanyaanya kembali kepada diri kita masing – masing yaitu : Apakah kita mau memberikan ide – ide membangun untuk kemajuan gereja dan umat Tuhan, dan apakah kita sendiri mau ikut serta aktif untuk mewujudkan ide – ide kita yang telah disetujui bersama tersebut?


Janganlah memilih untuk menjadi “thinker” ataupun “tanker” saja, tetapi pilihlah keduanya untuk mewujudkan kemajuan bersama!


“Kamu lihat, bahwa iman bekerja sama dengan

perbuatan-perbuatan dan

oleh perbuatan-perbuatan itu

iman menjadi sempurna”

Yakobus 2: 22


GOD Bless u

No comments: