Wednesday, September 2, 2009

(ArBer) Mengangkat beban yang terlalu enteng.


Mengangkat beban yang terlalu enteng.


Seorang anak kecil tentu bukanlah tandingan bagi seorang pemain sumo. Bisa dibayangkan seorang pe sumo yang mempunyai berat badan diatas ratusan kilo jika berhadapan dengan seorang anak kecil yang berat badanya mungkin hanya puluhan kilo gram. Bisa jadi pe sumo tersebut hanya membutuhkan satu tangan untuk mengangkat anak kecil tersebut.


Permasalahan dalam hidup kita dapat dianalogikan dengan seorang pe somo yang berbadan besar atau justru anak kecil yang terlalu ringan untuk diangkat. Permasalahan sebenarnya dalam setiap permasalahan justru bukan pada seerapa besar permasalahan itu sendiri, melainkan terletak pada seberapa besar kemampuan kita untuk menghadapi beban tersebut. Tuhan Yesus adalah kekuatan dan pengharapan terbesar dalam hidup ini. Terus mengandalkan-Nya adalah bentuk kekuatan terbesar kita.


Pe sumo tersebut mmampu mengangkat anak kecil karena memang badan serta kekuatannya yang lebih besar dibandingkan anak kecil tersebut. Jikalau permasalahan kita sebesar ataupun seberat badan pe sumo tersebut, sudah pasti permasalahn kita lambat laun akan “menggankat” kita. Sebaliknya jika kita sendiri mempunyai kekuatan yang besar bahkan tidak terbatas melalui kasih Tuhan, maka permasalahan seberat apapun akan terasa ringan.


Percayalah seantiasa didalam iman bahwa kuasa Tuhan pasti lenih besar dari permasalahan kita. Dengan iman yang besar tersebut maka masalah yang menghampiri kita akan menjadi ringan serta lebih mudah diangkat.


“Bapa-Ku yang memberikan mereka kepada-Ku,

lebih besar dari siapapun,

dan seorangpun tidak dapat

merebut mereka dari tangan Bapa”

Yohanes 10:29


GOD Bless u

No comments: