Thursday, September 3, 2009

(ArBer) Jangan berlari!


Jangan berlari!


Suasana panik sempat kita rasakan beberapa hari yang lalu. Gempa berskala 7.3 skla ritcher mengguncang sebagian pulau Jawa termasuk DKI Jakarta. Gempa yang melanda Jakarta dirasakan sekitar pukul 15:00 WIB. Guncangan yang sangat kencang bisa dirasakan beberapa menit. Guncangan hebat tersebut bahkan membuat kaca gedung – gedung bertingkat pecah berantakan serta terdapat retakan di beberapa bagian bangunan. Guncangan membuat sejumlah orang yang berada di gedung-gedung bertingkat panik dan berebutan untuk lari keluar gedung.


Suasana panik saat terjadi gempa memang sangat wajar terjadi, namun dalam keadaan tersebut, kita harus tetap berpikiran tenang. Pikiran yang kalut serta takut akan membuat kita tidak terkendali dan melakukan apa saja untuk menyelamatkan diri. Salah satu hal yang pasti kita lakukan adalah berlari sekuat dan sejauh mungkin keluar dari dalam gedung. Satu hal yang tentunya sudah kita lupakan adalah jika semua berlari dengan panik, maka akan menyebabkan kepanikan baru. Bayangkan saja apabila ada yang terjatuh, pastilah orang tersebut akan terinjak-injak. Bisa jadi saat ada seseorang terjatuh, orang – orang yang berlari di belakanganpun akan tersandung kemudian terjatuh juga, maka kepanikan baru akan terjadi, bahkan parahnya lagi bisa menimbulkan korban jiwa.


Gempa yang terjadi beberapa hari lalu mungkin juga peringatan yang paling halus dari Tuhan pencipta alam semesta. Selain jangan berlari pada saat ingin keluar dari gedung bertingkat, kita juga seharusnya tidak “berlari” menjauhi perintah-perintah Tuhan. Manusia sudah terlalu jauh berlari dari pencipta-Nya. Mungkin saja setiap harinya manusia sibuk dengan kegiatan dan rutinitas untuk bertahan hidup di dalam dunia fana ini.


Alangkah baiknya kita mulai memeriksa kembali hidup kita serta belajar untuk semakin dekat dengan sang pencipta alam semesta. Kedekatan dengan Tuhan akan membuat kita tenang menghadapi segala hal yang akan terjadi di dunia ini. Kita tenang karena apapun yang akan terjadi di dunia ini kita sudah mendapatkan jaminan hidup kekal. Pada saat Tuhan memberikan peringatan, maka janganlah berlari menjauh, akan tetapi berpaling dan berlarilah mendekat kepada-Nya!


“Marilah kita menyelidiki

dan memeriksa hidup kita,

dan berpaling kepada TUHAN”

Ratapan 3:40


GOD Bless u

No comments: