Friday, November 13, 2009

(ArBer)


Saling berbagi.


Sangat mudah bagi kita untuk membagikan sepotong roti kecil kepada teman kita. Tetapi belum tentu kita rela membagikan sepotong kue tukhis delight(Sejenis kue coklat yang lezat dan sangat mahal harganya. Pada saat manusia sama – sama mengalami kesulitan tampaknya solidaritas akan timbul dengan sendirinya. Kesamaan nasib serta kepentingan membuat kita berpikir seratus kali untuk bersikap egois. Dalam keadaan seperti itu tidak ada yang lebih karena semua mengalami kebutuhan serta kekurangan yang sama. Semua yang ada akan dibagikan sama rata dan semua kesulitan akan ditanggung bersama- sama. Kemudian pertanyaan yang timbul adalah bagaimna jika keadaan terjadi kedaan sebaliknya, ketika semua memiliki kelebihan, apakah kerja sama dan rasa solidaritas akan timbul?


Kita mungkin bergandengan tangan pada saat status social dan tingkat ekonomi kita sama dengan orang-orang sekitar kita, namun besar kemungkinan hal tersebut akan hilang pada saat status sosial dan tingkat ekonomi kita berbeda dengan mereka. Saat kita mempunyai mobil minibus mungkin kita masih merelakan mobil kita dipinjam tetangga, akan tetapi jika kita memiliki sedan sport dua pintu, mungkin kita berpikir ribuan kali untuk meminjamkannya.


Untuk saling berbagi pada keadaan tersebut bukanlah perkara mudah karena esensi dari berbagi adalah kerelaan dan belas kasih yang menembus kondisi-kondisi tertentu. Mulailah mengintropeksi diri kita, apakah yang menjadi tujuan kita saat berbagi terhadap sesama! Serta pastikanlah pada saat kita berbagi janganlah hanya disaat kita mengalami hal serupa dengan orang-orang sekitar kita saja!


“Berilah kepada orang yang meminta padamu

dan janganlah menolak orang

yang mau meminjam dari padamu”

Matius 5:42


GOD Bless u

No comments: