Sunday, February 21, 2010

(ArBer)Benar – benar menolong?


Benar – benar menolong?


Ada pepatah mengatakan bahwa “Ibukota lebih kejam dari Ibu tiri”, mungkin hal tersebut ada benarnya juga. Kota metropolitan seperti Jakarta ini memang sulit sekali menemukan orang baik yang bersedia menolong tanpa pamrih. Apabila tidak memberikan keuntungan, maka jarang sekali orang – orang menawarkan bantuan ataupun rela membantu.


Sebagai seorang Kristiani bisa jadi kita juga menjadi bagian dari orang-orang yang mengharapkan “pamrih” dalam membantu orang lain. Contoh sederhananya mungkin adalah pada saat kita melakukan kegiatan sosial dalam membantu memberikan sembako kepada warga yang miskin disekitar lingkungan kita. Pada keseharian kita mungkin kita sering berinteraksi dengan mereka(warga miskin), namun kita tidak memperdulikan mereka. Akan tetapi pada saat acara amal diadakan oleh Gereja, kita sepertinya terbeban untuk ikut membantu. Jelaslah maksud keikut sertaan kita bukan sepenuhnya ingi membantu, bisa jadi keikut sertaan kita adalah karena tugas pelayanan kita ataupun agar dinilai aktif oleh gembala atau kerabat seiman lainnya.


Tuhan Yesus memberi perumpamaan tentang kasih yang seutuhnya serta tidak pura – pura melalui ceritanya tentang orang Samaria yang bukan hanya menolong, tapi juga berani “menanggalkan” statusnya(Lukas 10:30-37). Kemungkinan dia(orang Samaria)sudah tahu bahwa sukunya sangat tidak disukai, atau bisa saja kebaikannya menolong orang justru menimbulkan fitna atau anggapan bahwa pertolongannya tidak tulus. Akan tetapi dia menepis semuanya itu dan menolong orang tersebut sampai dengan tuntas. Pertanyaan untuk kita semua adalah kapan terakhir kita menolong orang lain? Apakah kita menolong mereka dengan spontan, atau justru karena hal – hal tertentu? Dan apakah kita berani menanggalkan segala identitas diri(jabatan, suku, agama, umur dll) untuk menolong orang lain sampai tuntas?


Daripada memberikan pertolongan dengan maksud tertentu serta untuk orang-orang tertentu, lebih baik kita diam saja atau memanggil orang lain untuk datang menolong.


“Jawab orang itu:

Orang yang menunjukkan belas kasihan kepadanya

Kata Yesus kepadanya:

Pergilah, dan perbuatlah demikian!”

Lukas 10:37


GOD Bless u

No comments: