Thursday, April 29, 2010

(ArBer)Selalu waspada!


Selalu waspada!


Gambar diatas menunjukkan bahwa bahaya datang selalu dengan tiba-tiba. Tidak ada yang tahu kapan waktunya bahaya tersebut akan datang. Bahkan waktu yang tepat untuk memamangsa makananpun terkadang justru menjadi saat bahaya besar datang mengancam(seperti pada gambar diatas). Kodok yang bersiap untuk memangsa capung, tidak menyadari bahwa nyawanya sedang terancam, karena seekor ular sudah siap memangsannya. Disaat kodok mengira terbuka kesempatan baik untuk memangsa, justru disaat itulah dia sudah menjadi mangsa dari ular dibelakangnya.


Sadar atau tidak, kehidupan ini selalu dipenuhi oleh ancaman dan resiko. Mungkin kita tidak sadar dalam perjalanan menujutempat akativitas kita, ada orangyang ingin bermaksud jahat kepada kita sedang mengikuti kita. Atau kita tidak waspada terhadap ancaman – anacaman lain yang berasal dari tawaran yang menggiurkan. Misalnya ada tawaran investasi yang menawarkan keuntungan 20% lebih per bulan dari dana yang kita tanamkan. Sekilas sebenarnya hal tersebut sangat menggiurkan, namun apabila kita tidak teliti dan waspada, bias jadi investasi tersebut merupakan kedok penipuan dengan iming-iming penghasilan yang menggiurkan. Hal-hal seperti itu baru seputar kehidupan duniawi saja, bagaimana dengan kehidupan rohani kita?


Terkadang dalam pertumbuhan rohani kita juga sering sekali diintai oleh bahaya. Contoh sederhananya adalah pada saat kita berapi-api dalam pelayanan di Gereja, hampir semua jenis pelayanan kita ikuti. Memang tidak ada yang salah akan hal tersebut, namun disaat kita merasa bangga karena semakin dekat dengan saudara-saudara seiman, bisa jadi sebenarnya kita sudah kehilangan waktu berkualitas kita dengan Tuhan. Satu sisi kita merasa bahagia bisa dijadikan saluran berkat dan kasih kepada saudara seiman dan jemaat gereja, namun ancamannya disisi lain kita sudah melupakan saat teduh, karena terlalu sibuk melayani. Mulai saat ini belajarlah selalu untuk berwaspada! Jangan mudah “tenggelam” akan keberhasilan – keberhasilan kita, kareana pasti si Iblis tidak senang dengan keberhasilan-keberhasilan kita. Bisa jadi iblis memanfaatkan keberhasilan kita untuk membuat kita jatuh didalam dosa.


Mintalah hikmat dan kebijaksanaan dari Tuhan untuk menggunakan akal budi secara optimal, agar kita dapat selalu peka dengan ancaman bahaya disekeliling kita.


“Sebab itu siapkanlah akal budimu,

Waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu

Seluruhnya atas kasih karunia yang

Dianugerahkan kepadamu pada waktu

Penyataan Yesus Kristus”

1 Petrus 1:13


GOD Bless u

No comments: