Tuesday, September 21, 2010

(ArBer)Adaptasi yang sempurnakah?


Adaptasi yang sempurnakah?


Gurita terkenal dengan kamampuannya yang bisa merubah warna tubuhnya ataupun bentuk dan gerakannya sesuai dengan lingkungannya. Selain untuk menghindari mangsa, biasanya juga gurita melakukan penyamaran justru untuk mendapatkan mangsa. Selain gurita masih banyak hewan yang terbiasa bertahan hidup dengan beradaptasi sempurna dengan linkungan sekitarnya.


Sebagai mahkluk yang mendiami bumi ini, kita juga harus pandai-pandai beradaptasi dengan dunia ini untuk bertahan hidup. Kita harus siap dengan keadaan – keadaan yang akan terjadi dalam kehidupan kita diduniam ini. Untuk bertahan hidup kita pun harus beradaptasi dengan alam sekitar kita, jika kita tidak menjadi dari bagian alam ini, maka percaya atau tidak alam ini pasti akan “menolak” kita(misalnya jika kita tidak beradaptasi dengan keadaan hutan yang hijau, alu menebang dengan sembarangan, maka lambat laun alam akan menghukum kita dengan kejadian bencana alam seperti longsor ataupun banjir). Apabila dengan alam kita harus beradaptasi dengan bersatu dengannya, lalu apakah kita juga harus beradaptasi dan bersatu dengan cara hidup orang-orang duniawi?


Kita memang wajib beradaptasi dengan kehidupan duniawi, namun bukan berarti kita merubah diri kita sama seperti mereka. Kehidupan duniawi hanya menagndalkan sukacita kedagingan, sedangkan kita mengarahkan kita kepada sukacita Roh dan kehidupan kekal sorgawai. Jelas sekali tujuan hidup orang beriman sangat berbeda dengan mereka yang hidup berdasarkan nafsu kedagingan. Oleh karena itu, kita harus beradaptasi dengan tidak merubah diri, sifat dan karakter kita sama dengan mereka. Sekali ita merubah diri kita mirip dengan kehidupan duniawi, maka kita akan merasakan manfaat “semu”nya sejenak. Akan tetapi jika kita sudah sering merasakan manfaat “semu”nya, kita kan ketagihan dan pada saat itu pula kita sebenarnya sudah bersatu dengan kehidupan duniawi. Jika telah bersatu dengan kedagingan duniawi, maka kita sudah berdosa karena hidup jauh dari kehendak-Nya, dan akhirnya mautlah yang menunggu kita setelah kita meninggal.


Hiduplah selalu dengan mengandalkan firman Tuhan, maka kita kan menemukan cara beradaptasi yang tepat dan sempurna dengan dunia ini, dan bukan menjadi sama dengan orang-orang yang hanya fokus kepada kehidupan duniawi.


“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini

Tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,

Sehingga kamu dapat membedakan manakah yang kehendak Allah:

Apa yang baik, yang berkenan kepada Allah

Dan yang sempurna”

Roma 12:2


GOD Bless u

No comments: