Friday, September 24, 2010

(ArBer)Reaksi penderita kusta saat menjadi tahir.


Reaksi penderita kusta saat menjadi tahir.


Penyakit kusta adalah penyakit yang dahulu kala dianggap sebagai penyakit kutukan. Penderita kusta sudah pasti dimusihi oleh orang-orang sekitar mereka, karena selain takut tertular, mereka pengidap penyakit kusta juga dianggap sebagai orang berdosa atau orang yang pernah melakukan kesalahan besar terhadap tuhan kepercayaan mereka, sehigga mereka dikutuk di bumi ini. Dahulu kala jika bukan karena mukzijat, mungkin hanya kematian yang menunggu penderita penyakit ini, jadi bisa dibayangkan bagaimana rasanya jika kita penderita kusta lalu sembuh karena sebuah mukzijat? Pasti sangat senang rasanya.


Dalam Ijil, terutama pada kitab Lukas, kita dapat melihat reaksi kesembuhan dari pada orang-orang penderita penyakit kusta. Sembuh dari penyakit kusta memang seperti dilahirkan dan memperoleh kesempatan ke dua untuk hidup di dunia ini, oleh karenanya semua orang yang ditahirkan pasti hatinya akan sangat bergembira. Hati yang gembira sampai berlari atau melompat setelah sembuh dari penyakit kusta adalah reaksi yang sewajarnaya, akan tetapi hal tersebut menjadi salah, ketika kita tidak sadar untuk mengucap syukur kepada sumber mukzijat yang menyembuhkan kita. Dalam kitab Lukas diceritakan bahawa dari ke – sepuluh orang yang sembuh, hanya satu orang yang datang kembali serta menguap syukur kepada Sang Empunya pemberi kesembuhan.


Saat ini mungkin memang kita sedang tidak menderita sakit kusta, namun berkat, kesembuhan rejeki ataupun kebahagian sekecil apapun yang kita terima haruslah kita syukuri. Sebelum kita mungkin merayakan atau bergembnira atas apayang kita dapatkan atau terima, alangkah baiknya kita mengucap syukur dahulu kepada Tuhan kita. Mungkin si satu sisi kita merasa apa yang kita dapatkan adalah hasil kerja keras kita, namun jangalah lupa, tanpa ijin dari-Nya kita tak mungkin meraih apa yang ingin kita raih walaupun sekeras apapun kita mencobanya. Mulai saat ini ingatlah Tuhan dan dan selalu pertama kali mengucap syukurlah kepada-Nya apabila kita mendapatkan berkat! Dialah yang mengijinkan semuanya terjadi dalam hidup ini, oleh sebab itu Dialah yang layak pertama kali mendapatkan pujian syukur.


Kembalikanlah dahulu segala pujian dan rasa bahagia kita pertama-tama kepada Sang Empuya pemberi kebahagian dalam hidup ini, maka kebahagian akan terus mengikuti hidup kita


“Tidak adakah di antara mereka

Yang kembali untuk memuliakan Allah

Selain dari pada orang asing ini?

Lalu I berkata kepada orang itu:

Berdirilah dan pergilah

Imanmu telah menyelamatkan engkau”

Lukas 17:18-19


GOD Bless u

No comments: