(ArBer)Gol “tangan Tuhan”

Gol “tangan Tuhan”

Gol tangan Tuhan adalah istilah untuk sebuah gol yang dicptakan oleh pemain Argentina yaitu Diego Maradona ke gawang Inggris. Gol tangan Tuhan terjadi tanggal 22 Juni, 1986 di Estadio Azteca, Mexico City. Disebut gol tangan Tuhan, karena Maradona menciptakan gol menggunakan tangannya. Menurut dia hanya Tuhan yang tahu apakah dia menggunakan tangan atau tidak.

Terlepas dari segala kehebatan Maradona, sampai membawa Argentina menjuarai piala dunia tahun 1986, tetap saja dia dianggap sebagai seorang atlit curang yang berhasil meraih segalanya. Butuh puluhan tahun sampai ia akhirnya mengakui kalau memang dia mencetak gol menggunakan tanganya. Sebagai olah ragawan dia telah menoreng sportifitas dan fair play. Tinggalkan sejenak tentang sang superstar sepak bola yang curang, coba saat ini kita intropeksi diri kita apakah kita juga kerap melakukan trik-trik licik demi meraih tujuan hidup kita?

Tidak seperti Maradona yang melakukan kecurangan di depan puluhan ribu penonton, mungkin melakukan trik-trik licik pada saat seorang diri. Kita mungkin mengira tidak ada yang mengetahui kecurangan kita, akan tetapi Tuhan tahu segala tindakan kita, bahkan baru berencana saja, Dia sudah mengetahuinya. Trik-trik licik memang bisa membuat kita berbahagia karena mampu meraih impian atau tujuan hidup kita, akan tetapi sadar atau tidak sebenarnya kita telah kehilangan mahkota yang utama yaitu kehidupan kekal bersama-Nya dalam kerajaan Sorga. Tuhan membenci perbuatan umat-Nya yang tidak mengandalkan-Nya dalam kehidupan ini, melainkan mengandalkan krcurangan! Mulai saat ini berhentilah dan janganlah memikirkan cara-cara curang untuk mempercepat kita dalam mencapai cita-cita! Tuhan mengasihi dan pasti memberkati mereka yang mau bekerja keras, apalagi mereka yang jujur dan hidup sesuai dengan perintah dan aturan-Nya.

Sebagai pemain sepak bola mungkin Maradona sudah meraih “mahkota”, namun sebagai umat Tuhan, dia sepertinya belum pantas meraih mahkota kekal dari-Nya!

“Seorang olahragawan hanya dapat

Memperoleh mahkota sebagai juara

Apabila ia bertanding menurut

Peraturan-peraturan olahraga”

2 Timotius 2:5

GOD Bless u