Tuesday, March 1, 2011

(ArBer)Apakah ada anak haram?


Apakah ada anak haram?


Judul sebuah film yang ditayangkan negeri tetangga kita (Malaysia) memang cukup unik. Mingkin maksudnya untuk menarik perhatian bagi penonton, atau ada makna lain di balik itu, yang jelas judul “anak halal” membuat orang penasatan ingin mengetaui cerita dalam film tersebut.


Apabila ada anak halal, bisa jadi ada juga anak haram. Anak haram, bisa jadi adalah anak yang tidak ingin dilahirkan orang tua, atau anak yang tidak diinginkan keluarga besar mereka. Mungkin ada penyebab tertentu(perselingkuhan, kutukan dari orang tua, lahir sebelum pernikahan, atau lahir akibat pemerkosaan) sehingga diberi label “anak haram”. Apakah adil bagi seorang anak yang baru dilahirkan harus menerima beban moril dari orang tua atau keluarga mereka? Lalu setelah dewasa bagaimana saudara saudara “halal” mereka memperlakukan mereka yang di cap “haram”?


Dalam alkitab banyak kisah, tentang anak-anak yang tidak sah(dilahirkan bukan dari isteri utama/pertama), akan tetapi semuanya itu tetap mendapatkan perhatian khusus dari Tuhan sang pencipta. Daud memang kehilangan anak dari Betsyeba akibat perselingkuhan mereka, namun Tuhan tetap memberikan mereka keturunan, dan bahkan anak ke dua( raja Salomo) dari hubungan kotor merekalah yang kemudian menjadi raja dan diberkati Tuhan. Dimata Tuhan semua anak adalah sam, dan sudah seharusnya setiap orang tua mensyukuri berkat Tuhan ini. Apabila Tuhan menitipkan anak dalam keluarga kita, itu berarti kita sebagai orang tua juga diperhatikan bahkan akan diberkati berlebih dari keluarga yang belum memiliki seorang anak. Janganlah sekali-kali memberikan cap anak “haram” ataupun anak “halal” serta membeda-bedakan kasih sayang kepada anak tertentu saja! oleh karena semua anak yang lahir didunia ini, sudah pasti diijinkan Tuhan untuk hidup, maka ingatlah akan satu hal satu hal yaitu bahwa Tuhan tidak pernah mengijinkan seorang anak lahir untuk menderita atau memberikan penderitaan bagi keluarganya! Anak kita akan menjadi apa saja, dan semuanya ini tergantung dari keluarga yang mendapatkan kepercayaan membesarkannya, jadi pastikanlah kita menjadi saluran kasih Tuhan kepada semua anak2 tanpa terkecuali.


Tuhan tetap memberkati anak Abraham dari Hagar hamba Sara, walaupun Tuhan berjanji bahwa anak dari Saralah yang akan menjadikan Abraham bapa dari segala bangsa. Jika Tuhan saja tidak memberda-bedakan kasih-Nya, lalu mengapa kita harus membeda-bedakan kasih kepada anak-anak kita?


“Tetapi keturunan dari

Hambamu itu juga akan

Kubuat menjadi suatu bangsa

Karena iapun anakmu”

Kejadian 21:13


GOD Bless u

No comments: