Monday, February 28, 2011

(ArBer)Menanti giliran dengan sabar.


Menanti giliran dengan sabar.


Pemandangan diatas mungkin memang jrang terjadi, apalagi di ibukota Jakarta. Bagaimana mungkin seorang pengendara sepeda motor bisa dengan sabar menanti lampu hijau. Bahkan bukan hanya sabar, dia juga memilih bersantai sambil menunggu gilirannya berjalan.


Kesabaran memang merupakan suatu kata yang langka, apabila melihat kepadatan di jalan raya. Para pengguna jalan raya selalu berebut untuk cepat sampai ke tujuan. Jika semuan tujuannya adalah sama yaitu ingin cepat samapai, maka tidak akan ada yang mau mengalah apalagi bersabar. Dengan keadaan jalan yang terlalu sempit untuk menampung jumlah kendaraan yang semakin banyak, maka keadaan akan semakin kacau jiak tidak ada kendaraan yang mau mengalah atau bersabar menanti giliran untuk berjalan.


Kesabaran juga merupakan kunci utama dalam setiap doa-doa yang kita panjatkan. Doa yang selalu disertai permintaan biasanya diikuti dengan perasaan tidak tenang. Bahkan bagi mereka yang kurang beriman, biasanya doa justru dijadikan “ajang” untuk menuntut Tuhan agar cepat memberikan apa yang kita inginkan. Sanagat manusiawi sekali jika kita meminta disertai dengan batasan waktu untuk mendapatkannya, namun dalam hal waktu kita justru harus berserah sepenuhnya kepada kuasa Tuhan. Kita bebas meminta apa saja yang kita inginkan selama hal tersebut berguna Tuhan pasti akan memberikannya, akan tetapi masalah waktu, hanya Dia yang berkuasa memberikanya. Satu hal yang pasti waktu Tuhan tidak pernah datang terlalu cepat atau terlalu lambat, jadi sabarlah menunggu!


Menanti giliran dengan sabar, berarti juga mendapatkan waktu lebih banyak. Waktu menati tersebutlah yang dapat kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin dan semakin kita bersabar maka kita akan semakin siap menerima apa yang ingin kita dapatkan!


“Abraham menanti dengan sabar

Dan dengan demikian

Ia menperoleh apa yang dijanjikan

kepadanya.”

Ibrani 6:15


GOD Bless u

No comments: