Wednesday, March 16, 2011

(ArBer)Tidak perlu susah payah, untuk menelpon.


Tidak perlu susah payah, untuk menelpon.


Gambar diatas mungkin terjadi pada pulau-pulau kecil yang terpencil. Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat telekomunikasi bukan lagi suatu hal yang sulit. Diepelosok bumi manapun satelit hubungan komunikasi sudah dapat dilakukan. Satelit-satelit yang diorbitkan di luar angkasa berfungsi untuk mempermudah komunikasi, meskipun dalam jarak beribu-ribu mil.


Selain itu berbagai provider kartu telepon seluler saat ini berlomba-lomba untuk menawarkan harga pulsa semurah mungkin agar menjaring banyak konsumen. Belum lagi ditambah berbagai macam bonus, yang banyak memanjakan konsumennya. Intinya untuk urusan komunikasi, saat ini terbuka akses seluas mungkin bagi kita yang memerlukannya. Jika komunitas antar sesama manusia sebitu mudahnya, apakah akses komunikasi dengan Tuhan juga mudah?


Setuju ataupun tidak, akses komunikasi dengan Tuhan, sebenarnya malah lebih mudah berpuluh-puluh kali lipat. Akses komunikasi kita dengan Tuhan Sang pencipta alam semesta hanya sebatas doa saja. Dimanapun, kapanpun serta dalam suasana apapun kita bisa “menelpon” Dia yang maha besar. Pertanyaanya lalu kembali kepada kita yaitu apakah kita memanfaatkan akses yang sanaga-sangat mudah untuk berbicara kepada-Nya? Mulai saat ini manfaatkanlah waktu – waktu kosong kita untuk berdoa kepada-Nya! Semakin banyak kita berbicara dengan-Nya, maka semaikn sedikit juga beban pikiran kita, karena Dia yang mendengar maha pengasih, dan Dia akan meringankan beban pikiran kita.


Jika berdoa adalah bentuk komunikasi termudah serta tanpa memerlukan bayaran, apakah kita sudah melakukannya seperti Daniel? Walaupun saat berdoa saat itu dilarang dia tetap berdoa, karena dia tahu bahwa itulah bentuk komunikai utama manusia dengan Penciptanya.


“…….

Tiga kali sehari ia berlutut,

Berdoa serta memuji Allahnya

Seperti yang biasa dia lakukukan”

Daniel 6:10


GOD Bless u

No comments: