Sunday, July 3, 2011

(ArBer)Siapa yang lebih tinggi?


Siapa yang lebih tinggi?


Mungkin akibat kurang percaya diri, maka seorang pria menggunakan kursi kecil untuk menambah tinggi badanya.(pada gambar di atas). Dalam kondisi normal, memang tinggi wanita di sampingnya lebih tinggi dari pria tersebut, namun dengan alasan tertentu si pria ingin lebih tinggi, oleh karena itu dia menggunakan kursi kecil.


Potret kehidupan pernikahan antara pria dan wanita tidak semuanya berjalan dengan seharusnya, tidak terkecuali dalam keluarga-keluarga orang beriman. Anehnya, terkadang permasalahan muncul dalam pernikahan adalah hanya masalah – masalah sepele, seperti, suami yang merasa minder, karena pendapatan yang lebih kecil daripada istri atau istri yang tidak berani menyatakan pendapat oleh karena berasal dari keluarga tidak mampu. Masalah tinggi rendahnya pendapatan, ataupun masalah tinggi rendahnya status sosial kerap kali menimbulkan konflik-konflik.


Siapa lebih tinggi kedudukannya dalam sebuah ikatan perkawainan seharusnya bukan menjadi masalah. Rasul Paulus bahkan menyatakan adanya kesetaraan antara pria dan wanita dalam sebuah ikatan perkawinan. Seorang istri memang harus tunduk kepada suaminya, namun seorang suami juga wajib mengasihi isteri seperti dia mengasihi dirinya sendiri bahkan rela berkorban seperti Tuhan mengorbankan diri-Nya demi jemaat yang dikasihi-Nya! Dengan demikan secara harafiah sudah cukup jelas bahwa siapapun yang merasa lebih “tinggi” sama-sama mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam suatu ikatan pernikahan. Mulai saat ini, jika kita merasa “rendah” atau lebih“tinggi” dari pasangan kita masing-masing oleh karena suatu hal, maka kita harus cepat bertobat dan kembali kepada jalan Tuhan! Karena di dalam Tuhan yang telah mempersatukan kita(dengan pasangan dalam ikatan pernikahan)tidak ada suami atau istri yang lebih tinggi kedudukannya!


Pada saat Tuhan memberkati sebuah keluarga, maka tidak ada suami atau istri yang lebih berhak menerima berkat itu! Apabila Tuhan memberkati sebuah keluarga berarti Tuhan memberkati suami, istri serta anggota keluarga lainnya!, jadi berhentilah menjadi yang lebih “tinggi”!


“Bagaimanapun juga

Bagi kamu masing-masing berlaku:

Kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri

Dan istri hendaklah menghormati suaminya”

Efesus 5:33


GOD Bless u

No comments: