Sunday, November 13, 2011

(ArBer)Kok bisa terjatuh?


Kok bisa terjatuh?


Pertanyaan tersebut adalah sebuah pertanyaan yang pas untuk menanyakan orang yang terjatuh di jalan yang baru saja di aspal(gambar diatas). Padahal sudah terdapat marka jalan yang mengahalangi setiap orang yang berjalan melalui jalan tersebut. Bukannya menghindar, orang yang sedang mengendarai sepeda tersebut malah menerobosnya dan akhirnya terjerembab ke dalam jalan “setengah matang” tersebut.


Pandai saja tidak cukup bagi kita untuk menjalani kehidupan dalam dunia ini! Mungkin kita mempunyai IQ diatas rata-rata, akan tetapi hal tersebut tidak menjamin kita tidak terjebak oleh “perangkap-perangkap” duniawi. Bagi iblis bukanlah hal sulit untuk menjebak orang-orang pandai, oleh karena orang pandai biasanya hidup bedasarkan sistem atau aturan yang berlaku. Iblis hanya perlu memanipulasi sedikit sistemnya, maka seburuk apapun sistemnya orang pandai tetap akan hidup taat dan berdisiplin sesuai dengan sistem, aturan, dasar yang telah dimanipulasi iblis. Sehingga tidak heran banyak sekali orang-orang pintar yang justru mempergunakan kepintarannya untuk hal-hal buruk(misalnya menciptakan senjata yang mematikan seperti nukril)


Bukan hanya pandai, kita juga wajib untuk hidup penuh dengan hikmat serta kebijaksanaan. Raja Salomo bahkan meminta secara khusus hikmat dan kebijaksanaan untuk bisa menjadi hakim dari bangsa Israel yang dikasihi Tuhan. Kebijaksanaan adalah seperti kompas dalam sebuah kapal laut. Sehebat dan secangih apapun kapal laut, tanpa kompas maka dia hanya bagaikan sebuah kayu yang hanya bisa mengapung tanpa tahu arah tujuannya. Tuntutlah ilmu setinggi-tingginya,dan bekalilah kehidupan kita dengan segala perintah-perintah dan ajaran Tuhan! Perintah dan ajaran Tuhan bukan hanya bisa menambah pengetahuan kita, namun juga akan menjadikan kita bijak agar tidak salah langkah, dalam mempergunakan limu pengetahuan yang telah kita miliki!


Orang bisa pandai mengayuh sepeda karena kegigihannya dalam berlatih, namun hanya orang bijak yang bisa mengayuh sambil “memperhatikan jalan” agar terhindar dari “jalan rusak”.


“Orang tak berpengalaman percaya

Kepada setiap perkataan

Tetapi orang yang bijak memperhatikan

langkahnya”

Amsal 14:15


GOD Bless u

No comments: