Friday, November 29, 2013

(ArBer)Siapa ingin kaya?



Siapa ingin kaya?

Menjadi miskin adalah hal yang paling ditakuti banyak orang.  Menjadi bahagai seakan – akan tidaklah begitu berarti jika hidup dalam segala kekurangan.  Hal itulah yang akhirnya banyak melatar belakangi berbagai tindakan irasional untuk dapat menjadi kaya dengan secepatnya.

Breberapa orang melihat fenomena ini sebagai suatu kesempatan emas untuk cepat menghasilkan pundi – pundi rupiah.  Ada yang berpura – pura untuk bisa menggandakan uang, ada lagi yang bisa memberikan jimat untuk sukses berusaha, ataupun benda – benda lain untuk dapat sukses mencari rezeki, termasuk penggunaan susuk.  Sungguh ironis sekali bahwa orang rela melakukan apa saja untuk menjadi kaya, meskipun harus mengorbankan kebahagaian, kepercayaan, aturan – aturan hukum, harga diri, dan lain sebagainya.

Para koruptor lahir dari mereka yang memiliki tingkat pendidikan cukup tinggi sehingga dapat mencari celah untuk mengakali peraturan untuk mendapatkan keuntungan yang sebanyak – banyaknya.  Sedenagkan pada masayrakat menengah ke bawah, mereka beramai – ramai berlomba untuk mencari wangist atau petunjuk untuk memperlancar keinginan mereka untuk menjadi kaya.  Lalu apakah kita  juga tergoda untuk menjadi kaya?  Menjadi kaya tidaklah salah, namun menjadi miskin dalam hal materipun sebenarnya bukanlah suatu status yang rendah di mata Tuhan!  Rasul Paulus bahkan memberikan pujiannya kepada jemaat Makedonia yang meskipun miskin namun mereka, kaya dalam kemurahan, meskipun menderita mereka tetap bersukacita.  Jadi sebenarnya materi yang berlimpah tidak menjamin kedekatan seseorang dengan Sang penciptanya!  Bahkan terkadang kekurangan materilah yang membuat seseorang bergaul erat dengan Tuhan Allah Pencipta dunia!  Seberapa banyaknya mataeri kita saat ini, janganlah membuat kita sombong dan melupakan Dia Sang sumber berkat! dan seberapa kurangnya materi kita juga seharusnya tidak menghalangi rasa syukur kita kepada penyertaan serta kasih- Nya!

Siapapun ingin menjadi orang kaya akan materi, namun semuanya tidak akan berarti jika tidak kaya juga dalam kemurahan serta kasih Allah!

“Selagi dicobai dengan berat
Dalam pelbagai penderitaan,
Sukacita mereka meluap dan meskipun
Mereka sangat miskin,
Namun mereka kaya dalam kemurahan”
2 Korintus 8:2

GOD Bless u

No comments: