Tuesday, March 31, 2015

(ArBer)Beratnya pergumulan Yesus

Beratnya pergumulan Yesus

Kira – kira seperti itulah gambaran Yesus ketika sedang bergumul dalam doa di taman Getsemani.  Keadaan Yesus saat itu tentu berbeda dengan murid – murid – Nya, meskipun mungkin posisinya sama yaitu sama-sama merebahkan diri.  Murid – murid Yesus rebah dalam keadaan tertidur, sedangkan Yesus rebah dalam sadar.

Yesus mengalami pergumulan yang cukup besar, bahkan bila dikiaskan dalam kata – kata, adalah bahwa Yesus seperti sedang menanggung beban seluruh isi dunia.  Perasaan takut dan gentar membuat- Nya seperti ingin mati padahal kenyataanya hidupnya tidak dalam ancaman apapun, sebab orang farisi memang belum mendatangi – Nya.  Dia mengalami deprsei, dilema dan bahkan halusinasi(melihat ular atau Iblis dalam beberapa film mengenai penyaliban Yesus).  Penderitaan seperti itu mungkin lebih berat dari beban fisik yang nantiunya akan dialami- Nya, sebab dalam taman itu Dia dihadapkan pilihan untuk melakukan kehendak Bapa ataupun kehendak- Nya sendiri.

Melihat begitu pedihnya keadaan Yesus saat itu, pernahkah kita juga mengalami hal serupa? Lalu apakah yang kita lakukan atau perbuat?  Apakah kita menangis? Sebab Yesus juga menangis, apakah kita takut?, Yesus juga takut, dan apakah kita berteriak, memaki, ataupun menyalahkan Tuhan dan memaksakan kehendak kita yang terjadi? Jika hal itu Yesus justru melakukan sebaliknya, Dia justru makin sungguh – sungguh berdoa serta membiarkan kehendak Bapa- Nya yang terjadi.

Yesus juga manusia yang sama – sama bisa merasakan kegentaran,kesedihan serta kekuatiran, namun Yesus “mengalahkannya” dengan berdoa dan menyerahkan semuanya ketangan Bapa- Nya!

 “Lalu kata- Nya kepada mereka:
Hati – Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya
Tinggalah di sini dan berjaga-jagalah
Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa
Sekiranya mungkin saat itu lalu dari pada - Nya”
Markus 14 : 34-35
GOD Bless u


No comments: