Sunday, March 29, 2015

(ArBer)Dibuka atau tidak ya?

Dibuka atau tidak ya?

Basanya orang akan berpikir beberapa kali untuk membukakanya, apabila ada yang mengetuk pinu di malam hari.  Sebaliknya apabila pada pagi hari atau siang hari, pasti siapapun yang mengetuk pintu tidak perlu menunggu lama ataupun mengetuk pintu berkali – kali.

Ada lagi hal lain yang membuat orang segan untuk membuka pintu rumah yang sedang diketuk.  Salah satunya adalah kehadiran tamu tak diundang, misalnya penagih hutang, ataupun orang tertentu yang ingin berhutang, atau hal lainya yang intinya adalah pihak – pihak yang tidak ingin ditemui.  Peranyaanya kemudian adalah, apakah yang akan kita lakukan apabila kita mengetahui bahwa Yuhan Yesuslah yang mengetuk pintu rumah kita?

Bagi mereka yang hidup berkenan dihadapan Tuhan, ketukan pintu oleh – Nya akan disambut dengan sukacita.  Kedatangan Kristus sudah amat dinantikan, sehingga tidak perlu ketukan pintu berkali – kali.  Sedangkan bagi mereka yang sudah terbiasa bermain di “lumpur” dosa, pastinya akan  merasakan dilematis ketika Tuhan mengetuk pintu rumahnya.  Meskipun hati ingin membukannya, namun juga takut akan segala konsekuensi dosa, ataupun merasa tidak layak untuk dikunjungi – Nya.  Lalau yang manakah yang akan kita lakukan? Segera membukakan pintu, atau diam dahulu menunggu ketukan berikutnya? Atau bahkan tidak membukakan pintu bagi – Nya?

Bertobatlah sesegera mungkin, sebab Dia maha pemaaf, dan sebenarnya DIA juga sedang menunggu untuk dapat masuk ke dalam hati kita!

Lihat aku berdiri di muka pintu dan mengetok;
Jikalau ada yang mendengar suara – Ku dan membukakan pintu
Aku akan masuk dan mendapatkannya
Dan Aku makan bersama – sama dengan dia,
Dan ia akan bersama – sama dengan Aku
Wahyu 3 : 20



GOD Bless u

No comments: