Wednesday, April 22, 2015

(ArBer)Identitas untuk uang yang halal.

Identitas untuk uang yang halal.

Perlukah uang kertas pada mata uang rupiah diberikan lebel “halal”? Lebel tersebut akan dijadikan identitas bahwa si pememilik tersebut , mendapatkan uang kertas ini dengan cara yang halal(baik, hasil keringat sendiri, dan sesuai dengan aturan), apakah anda setuju?

Sebenarnya kita tidak perlu memberikan label halal atau tidak halal kepada barang – barang ataupun kepunyaan dan juga apa yang kita inginkan.  Sebagai anak – anak Tuhan, kita harus mampu untuk membedakan mana yang boleh maupun tidak boleh.  Mana yang berdosa dan mana yang kudus.  Hanya saja terkadang kita sendiri berpura – pura tidak tahu dan menganggap hal ini atau itu adalah kudus oleh karena kita memang menginginkannya.(misalnya kita mengatakan menyuap/menyogok tidak masalah selama kita menggunakan uang sendiri dan bukan uang orang lain).

Konsekuensi(jika berbuat dosa) yang akan kita terima mungkin tidak akan terasa langsung, namun setelah meninggalkan dunia ini, pastilah kita harus mempertanggung jawabkan segala perbuatan kita kepada Tuhan!  Tuhan sudah jelas memisahkan antara yang boleh dilakukan maupun yang tidak boleh dilakukan, mana yang kudus dan manan yang najis.  Apabila kita beralasan kita tidak mengetahuinya, berati kita memang jarang atau bahkan tidak pernah membaca firman Tuhan! Oleh karena itu bacalah lebih seksama lagi firman Tuhan! Dan mintalah penjelasan dari rohaniawan di lingkungan gereja kita.

Sebenarnya tidak ada alasan sama sekali bagi anak – anak Tuhan untuk tidak dapat membedakan mana yang kudus dan mana yang najis!

 “Haruslah kamu dapat membedakan
Antara yang kudus dengan yang tidak kudus,
Antara yang najis dengan yang yang tidak najis”
Imamat 10 : 10

GOD Bless u

No comments: