Sunday, May 17, 2015

(ArBer)Mengampuni meskipun tidak diminta?

Mengampuni meskipun tidak diminta?

Mana yang lebih sukar? Mengampuni mereka yang bersalah kepada kita, atau mengampuni mereka yang meminta ampunan kepada kita?  Hati tentunya akan lebih rela mengampuni mereka yang bersalah lalu meminta ampun, dibandingkan mereka yang sudah bersalah namun tidak sadar ataupun mau meminta ampun.

Kenyataanya Tuhan Yesus memandang pengampunan dari paradigma yang berbeda.  Tuhan Yesus meminta kita untuk mengampuni mereka nyang bersalah, bukan mereka yang meminta ampun.  Jadi tanpa meminta ampun sekalipun ataupun mengakui kesalahan, orang yang bersalah kepada kita wajib kita ampuni!  Mampukah kita melakukannya?  Sungguh bukanlah perkara mudah, dan bisa jadi akan memakan waktu yang lama untuk dapat rela mengampuni mereka yang salah tetapi tidak menyadarinya.

Tuhan Yesus yang telah mati di kayu salib nyata – nyata mengampuni para prajurit romawi yang mengolok – oloknya, meskipun mereka tidak pernah meminta ampun sama sekali(sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat).  Bukan hanya itu Dia bahkan mengampuni mereka yang menghina - Nya, meludahi - Nya dan juga menginginkan nyawa – Nya.  Atau apakah kita sendiri pernah meminta ampun pada Tuhan sebelumnya? Lalu mengapa Yesus memafkan kesalahan serta menembus dosa kita?  Jadi jelaslah sudash kasih terbesar adalah kasih yang murni yang mampu mengalahkan “logika” dunia.  Kasih terbesar mampu mengampuni, meskipun orang tersebut tidak pantas diampuni dan juga tidak merasa bersalah! 

Ikutilah teladan Yesus yang mau mengampuni meskipun orang – orang bersalah menolak meminta ampun!  Dengan demikian maka kita telah melakukan tugas kita untuk menyalurkan kasih Yesus kepada sesama.
 “Dan ampunilah kami akan kesalahan kami
Seperti kami juga mengampuni
Orang yang bersalah kepada kami;”
Matius 6 : 12

GOD Bless u

No comments: