Wednesday, July 8, 2015

(ArBer)Sengaja merusak alam.

Sengaja merusak alam.

Gambar di atas adalah pemandangan mengharukan di negara bagian Oregon.  Hutang Oregon yang telah berusia ribuan tahun ditebang untuk kepentingan pembangunan sebuah waduk.  Pemandangan seperti ini tentu bukan hanya terdapat di suatu tempat saja, sebab di berbagai tempat di belahan dunia ini, eksistensi hutan sudah mulai punah oleh ulah manusia.

Selalu ada saja alasan untuk “menggunduli” hutan.  Entah untuk kepentingan publik, sosial ataupun kepentingan kelompok tertentu.  Ironisnya lagi banyak yang sudah terang – terangan mengeksploitasi hutan untuk kepentingan diri sendiri.  Alam semakin lama akan semakin kehilangan kekuatannya, sebab manusia yang “meminjam”nya lupa mengembalikannya(melestarikannya).  Alhasil alam akan menjadi sakit dan rentan terhadap bencana, jika sudah demikian maka manusia jugalah yang menjadi korbannya.

Tuhan menciptakan manusia untuk menaklukkan alam ini, namun berarti menaklukkan sehabis – habisnya!  Alam ini ada bukan untuk kehidupan satu generasi melainkan ratusan generasi berikutnya.  Tuhan ingin manusia memanfaatkan hasil alam dan bukan menghabiskannya tanpa melestarikannya!  Tindakan manusia yang merusak alam adalah perbuatan dosa, sebab manusia yang tidak menghormati alam sama saja dengan tidak menghormati Dia yang menciptakan alam semesta!  Jadi dosa bukan hanya berasal dari hubungan manuisa dengan manusia, akan tetapi juga antara manusia dengan alam!  Jadi mulai hari ini, ikutlah melestarikan alam ini, jangan sampai kita berdosa kepada Tuhan serta anak cucu kita pada generasi yang akan datang!

Alam ini adalah hadiah Tuhan bagi manusia, masakah kita mau dengan sengaja merusak hadiah dari Tuhan Allah pencipta alam semesta ini?

 “Apabila kamu memerangi suatu kota,
Engkau lama mengepungnya untuk direbut
Maka tidak boleh engkau merusakkan pohon – pohon sekelilingnya
Dengan mengayunkan kapak kepadanya;
Buahnya boleh kau makan, tetapi batangnya janganlah kau tebang;
Sebab, pohon yang di padang itu bukan manusia,
Jadi tidak patut kau kepung
Ulangan 20 : 19
GOD Bless u


No comments: