Sunday, September 20, 2015

(ArBer)Untuk dimakan atau posting?

Untuk dimakan atau posting?

Awalnya urusan posting – memposting gambar hanya untuk menyimpan suatu kenangan tertentu.  Dewasa ini justru posting – memposting suatu gambar ataupun foto ke dunia maya sudah menjadi kewajiban bagi para netizen.  Apapun keadaanya apapun kegiatannya, yang jelas hal pertama yang akan dilakukan adalah memposting atau upload foto terlebih dahulu.

Segala aspek kehidupan dunia nyata menjadi suatu komoditi yang “lezat” untuk diperbincangkan, dan salah satunya adalah makanan yang dihidangkan di atas meja.   Makanan yang seharusnya dinikmati, nyatanya hanya menjadi “sumber” komentar dinuia maya.  Hal pertama yang dilakukan ketika melihat hidangan yang di atas meja adalah untuk mempostingnya ke media sosial.  Kemudian dibumbuhi komentar – komentar, jika tanngapan dari netizen lainya cukup banyak, maka lama – kelamaan makanan tersebut hanya menganggur saja sampai makanan tersebut dingin.

Sebelum kita menikmati makanan, alangkah baiknya hal pertama yang dilakukan adalah mengucapkan syukur kepada Tuhan, apapun keadaanya meskipun dalam keadaan terlapar sekalipun.  Rasul Pauluspun mengucap syukur terlebih dahulu, meskipun dia bersama dengan para parajurit yang terombang – ambing di tengah lautan sudah tidak makan selama 2 minggu.  Dalam keadaan lapar seperti itu, bisa saja mereka makan secepat – cepatnya untuk mengisi perut mereka, meskipun demikian mereka masih mengucapkan syukur.  Jadi utamakanlah Tuhan dalam segala keadaan! Dalam keadaan terburuk sekalipun kita harus mengucap syukur terlebih dahulu apalagi dalam keadaan yang menyenangkan(seperti bisa menikmati makanan apa saja dengan santai)!

Makanan adalah berkat Tuhan bagi kita untuk mencukupi kebutuhan jasmani kita, dan bukan untuk memenuhi nafsu kita untuk eksis di dunia maya!

 “Karena itu aku menasehati kamu, supaya kamu makan dulu
........................................
Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti
Mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka
Memecah – mecahkannya, lalu mulai makan”
Kisah Rasul 27  : 34 - 35

GOD Bless u

No comments: