Monday, January 18, 2016

(ArBer)"Wani piro"

"Wani piro"

Iklan di atas(gambar), cukup fenomenal, karena mengandung unsur sindiran.  Sindiran kepada siapa, ya sindiran kepada orang – orang yang hanya ingin bekerja, melayani ataupun membantu jikalau mendapatkan suatu balasan yang setimpal.  Apa saja bisa dilakukan ataupun dikabulkan, asalkan berani membayar.

Orang – orang percaya yang melayani Tuhan terkadang juga mengharapkan balasan yang setimpal dengan apa yang mereka lakukan.  Entah balasan berupa pujian dari sesama, balasan berupa kesehatan yang baik, ataupun mendapatkan berkat materi, yang jelas semuanya itu menjadi “incaran” bagi sekelompok orang yang tidak sungguh – sungguh dalam melayani.  Apabila dibandingakan dengan para misionaris yang justru menderita kerugian, bahkan sampai kematian dalam melayani umat Tuhan di tempat terpencil, sebenarnya pelayanan kita saat ini masih tidak ada apa – apanya.

Fokus terhadap apa yang akan didapat jika melakukan ini dan itu, cenderung membuat kita untuk melupakan panggilan kita untuk menjadi terang dan garam dunia.  Rasul Paulus bahkan meninggalakan segala ketenarannya demi untuk memberitakan injil yang sama sekali tidak ada upahnya.  Jangankan upah, bahkan Dia sendiri juga kerap berhadapan dengan maut, oleh karena pemberitaan injil.  Jadi mulai saat ini kita harus menata ulang pola pikir kita, janganlah melulu memandang balasan dan apa yang akan kita terima, namun berfokuslah dengan emlakukan apa yang emmang sudah seharusnya kita kerjakan(sebab perbuatan kasih kita adalah buah dari keselamatan yang telah kita terima terlebih dahulu).

Jangan hanya mau untungnya saja ketika mentaati serta melaksanakan firman Tuhan! Sebab kita juga harus berani rugi(memikul salib sendiri), jikalau memeng beriman kepada- Nya!

 “Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini:
Bahwa aku memberitakan injil tanpa upah,
Dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita injil”
1 Korintus  9 : 18


GOD Bless u

No comments: