Tuesday, January 17, 2017

(ArBer)"Di jual, keadilan"

"Di jual, keadilan"

Akhir – akhir ini negeri ini disuguhkan tontonan sebuah proses demokrasi yang “dipaksakan”.  Ada pihak yang merasa tersinggung langsung melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian, meskipun terkadang belum adanya cukup bukti yang kuat.  Salah satu pihak tidak senang dengan pihak lain juga langsung melaporkan ke yang berwajib, dan yang dilaporkan biasanya juga melaporkan kembali pihak yang melaporkannya.  Jadinya terlihat seperti anak – anak kecil yang kerap melapor ke orang tua ataupun guru ketika merasa gundah ataupun terusik sedikit saja.

Keadilan yang dipertunjukka negeri ini juga tidak semuanya mengandung kebenaran serta mencakup rasa adil yang sebenarnya.  Bahkan keadilan bisa diperjual belikan.  Ada diantara mereka yang bersalah justru melaporkan mereka yang benar, ada yang benar tetapi tidak berani mengakui kebenaran oleh karena tekanan dari piohak tertentu, akhirnya keadailan seperti beigtu mudahnya dipermainkan.  Suap dan diskriminasi minoritas juga akhir – akhir ini kembali menguak ke permukaan.

Orang – orang percaya diharapkan dapat menentukan sikap yang benar dalam menghadapi fenomena demokrasi di negeri ini.  Kita janganlah apatis sebab keadaan negeri ini yang belum benar – benar dikatakan berdemokrasi.  Kita juga jangan terlalu megekspresikan hak kita untuk berpendapat terlalu berlebihan(biasanya di media sosial).  Yang kita lakukan adalah jsutru dengan taat mendoakan keadaan negeri ini agar dapat melalui pembelajaran berdemosrasi yang baik serta benar!  Dimana pun kita berada di negeri ini, kita tetap wajib menjunjung tinggi hukum yang berlaku, serta jangan sekali kali memeanfaatkan peraturan hukum untuk menekan mereka yang lemah juga minoritas!  Jadi dengan kata lain jadilah warga negara yang baik dengan menghindari pelanggaran hukum, serta jadilah anak Tuhan yang baik dengan tetap mendoakan bangsa ini!

Janganlah menjadi pelaku kejahatan, dan janganlah juga berdoa unytuk mereka yang merancangkan kejahatan ataupun melakukan kejahatan serta ketidak adilan di negeri ini!

“Janganlah memutar balikkan keadilan,
Janganlah memandang bulu dan menerima suap
Sebab suap membuat buta mata orang – orang bijaksana dan
Memutarbalikkan perkataan orang – orang yang benar”
 Ulangan 16 : 19

GOD Bless u

No comments: