Monday, March 13, 2017

(ArBer)Mie ayam "termahal"

Mie ayam "termahal"

Bayangkan saja jikalau benar ada semangkok mie ayam seharga 800 juta rupiah? Adakah yang mau membelinya? Pertanyaan tersebut tentunya akan dijawab, pasti ada.  Tak peduli berapapun harga sebuah makanan, bagi penggemar makanan tersebut pasti akan tetap dibeli.

Belum lagi berbicara tentang berbagai makanan yang unik dan menarik, biasanya juga akan menjadi buruan “food hunter” dimanapun letak restoran ataupun toko yang menyajikannya.  Ada lagi temat penyedia makanan yang dianggap halal maupun haram, seperti makanan ekstrim berupa otak binatang, maupun drah binatang juga terkadang justru dapat menarik banyak peminat.  Makanan apapun yang ada di muka bumi ini, sepertinya selalu dapat diterima atau paling tidak mempunyai peminatnya masing – masing.

Bicara tentang makanan, semua mahkluk hidup tentu tidak bisa lepas dari kebutuhan tersebut.  Semua yang berkembang pasti membutuhkan makanan.  Makanan bukanlah suatu yang harus dijadikan pemuas nafsu, oleh karena makanan adalah kebutuhan alami dalam siklus kehidupan.  Kecanduuan akan makanan tertentu oleh karena rasa, harga, tempat penyajian, ataupun keunikan lainnya tentu bukanlah hal yang berkenan di hadapan Tuhan.  Sebab makanan – makanan yang dianggap lezat atau mengenyangkan tersebut hanya akan bertahan sebentar di dalam perut dan akhirnya berakhir di tempat pembuangan kotoran.  Jadi mulai saat ini,bersikaplah secara bijaksana terhadap suatu jenis makanan tertentu! Batasilah mengkomsumsi makanan hanya sampai untuk pemenuhan nutrisi tubuh! Jangan menjadikannya makanan candu yang membuat kita ketergantungan!

Tuhan memperbolehkan kita menikmati makanan apapun! Hanya saja janganlah menjadi budak dari makanan tersebut ataupun kecanduan akan jenis makanan tertentu!

“Tidak tahukah kamu bahwa dalam segala sesuatu
Yang masuk ke dalam mulut
Turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban?”
 Matius 15 : 17

GOD Bless u

No comments: