Wednesday, September 13, 2017

(ArBer)Teruslah memberi!


Teruslah memberi!

Kapan terakhir kita memberikan sesuatu kepada orang lain dengan sukacita? Atau dengan hati yang tulus?  Rasanya kebiasaan tersebut bisa kita hitung dengan jari.  Sebaliknya jika kita memberikan sesuatu karena terpaksa ataupun karena embel – embel demi seuatu hal, maka bisa jadi jumlahnya sudah tak terhitung banyaknya.

Memberi adalah pekerjaan mudah, namun sulit sekali untuk membuktikan bahwa pemberiannya tersebut adalah pemberian yang tulus.  Orang yang berkelimpahan kerap juga memberikan hartanya,namun terkadang maksudnya agar bisa di”cap” sebagai seorang yang dermawan.  Seseorang bisa saja rela memberikan waktu, tenaga dan pikrian kepada banyak orang, namun hanya demi kedudukan tertentu.  Bahkan yang lebih parah lagi adalah orang – orang percaya yang memberikan persembahan perpuluhan, hanya karena “paksaan” dari Gembala ataupun majelis demi pembangunan terlaksananya Gereja.

Yesus adalah bukti nyata akan suatu pemberian yang tulus serta murni.  Yesus memberikan nyawa- Nya tanpa mengharapkan apapun dari kita semua, yg tentunya memang tidak bisa dibalas oleh manusia.  Yesus memberikan bahkan dengan seutuhnya(segala penderitaan- Nya ditanggung sendiri termasuk penyiksaan serta penyaliban – Nya).  Lalu adakah kita yang mau belajar melakukan hal demimkian? Yaitu memberi kepada sesama tanpa pamrih, serta memberi dengan tuntas ataupun tidak setengah – setengah?  Atau setidaknya kita dapat memberi dengan kerelaan hati dan tanpa maksud tersembunyi?

Tuhan senang kepada orang yang suka memberi, terutama kepada mereka yang memberi dengan hati tulus serta sukacita!

“Hendaklah masing – masing memberikan menurut kerelaan hatinya,
Jangan dengan sedih hati atau karena paksaan,
Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita”
 2 Korintus 9 : 7

GOD Bless u

No comments: