Wednesday, October 25, 2017

(ArBer)Amos meminta ampun.

Amos meminta ampun.

Pernakah anda merasa iba? Pernahkan hal tersebut terjadi ketika anda harus menghukum seseorang? Seperti halnya anak – anak kita, bawahan kita, asisten rumah tangga kita.  Setelah muncul perasaan iba tersebut apakah kita jadi menghukum mereka? Atau kita malah membatalkan niatan tersebut?

Merasa iba dan membatalkan hukuman bagi mereka yang tidak sengaja melanggar ataupun bersalah kepada kita mungkin adalah hal biasa, namun apakah kita tetap akan membatalkan niat kita jikalau justru orang tersebut melakukannya dengan sengaja atau bahkan m berulang – ulang?  Pertanyaanya tersebut sulit sekali dijawab, sebab biasanya kita sudah terlalu jengkel untuk memafkan ataupun mengampuni orang tersebut.

Tuhan juga bisa marah dan kecewa layaknya manusia.  Dalam kitab Amos Tuhan amat kecewa dengan umat - Nya yang selalu membelakangi- Nya meskipun sudah berkali – kali diselamatkan dari musuh – musuhnya.  Tuhan pun merencanakan bencana bagi umat – Nya, namun hal tersbut batal terjadi hanya karena satu orang benrama Amos yang meminta pengampunan – Nya.  Tuhan membatalkan niat – Nya tersebut bahkan lebih dari sekali.  Lalu kira – kira apakah yang membuat Tuhan menyesal dan tidak jadi mebinasakan umat yang kurang ajar tersebut?  Jawabannya sungguh sederhana yaitu oleh karena adanya permintaan pengampunan.  Apakah anda pernah meminta pengampunan – Nya ketika anda berdosa? Atau cuek saja dan mengganggap Tuhan pasti mengampuni?

Mintalah ampun dengan penuh kerendahan diri kepada Tuhan, sebab memang kita manusia yang rentan dan rapuh akan dosa serta tak akan sanggup menghadapi hukuman- Nya, niscaya Tuhan akan membatalkan penghukuman – Nya!

“Lalu aku berkata : Tuhan , Allah, hentikanlah kiranya!
Bagiamana Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?
Maka menyesallah TUHAN karena hal itu
Inipun tidak akan terjadi, Firman Tuhan Allah”
  Amos 7 : 5 - 6

GOD Bless u

No comments: