Sunday, January 28, 2018

(ArBer)Bumi yang sedang sakit

Bumi yang sedang sakit

Bumi hari ini tentu bukanlah bumi ideal yang sama ketika Tuhan Allah menciptakannya.  Keindahannya semakin hari semakin memudar.  Langit tidak lagi sebiru dahulu kala.  Bencana alam sudah menjadi rutinitas bulanan di berbagai tempat.  Intinya bumi sudah tidak dalam kondisi prima lagi.

Manusia dengan mudah bisa menyalahkan alam ataupun cuaca bumi yang mempengaruhi segala bencana alam yang terjadi, namun demikian sebenarnya manusia berandil besar dalam kerusakan dan ketidak seimbangan di bumi ini.  Manusia yang diberi kepercayaan untuk merawat bumi ini justru tidak memenuhi kewajibannya, dan akibatnya manusia itu sendiri jugalah yang menjadi korban dari keadaan bumi yang sudah tidak stabil ini.

Segala ciptaan Tuhan adalah baik adanya, dan manusia adalah ciptaan terakhir setelah seluruh dunia ini tercipta.  Dunia bisa jadi hadiah untuk manusia, namun demikian hadiah ini justru dipergunakan hanya untuk kepeningan diri sendiri.  Bagaimanapun juga manusia harus merawatnya, sebab bumi ini bukan tercipta untuk generasi ini saja.  Bayangkan apa yang terjadi pada generasi – genarasi selanjutnya, apakah mereka layak menerima”hadiah” bumi yang sudah sekarat dari anda?  Ingatlah satu hal bahwa saat manusia tidak bertanggung jawab atas apa yang telah Tuhan percayakan kepadanya, maka sebenarnya manusia itu sudah berdosa!

Manusia membuthkan bumi, dan bukan sebaliknya! Jadi jagalah bumi demi kemuliaan Tuhan dan juga generasi manusia yang selanjutnya!

 “Bumi berkabung dan layu, ya, dunia merana dan layu
Langit dan bumi merana bersama
Bumi cemar karena penduduknya, sebab mereka
Melanggar undang – undang, mengubah ketetapan dan
Mengingkari perjanjian abadi”
  Yesaya 24 : 4 - 5

GOD Bless u

No comments: