Wednesday, June 20, 2018

(ArBer)Neraca yang serong


Neraca yang serong

Ada saja akal dari para pedagang unutk mendapatkan keuntungan besar, salah satunya adalah cara yang “klasik” yaitu dengan mengakali timbangan.  Tujuaanya adala timbangan yang nantinya akan dipakai menimbang suatu barang tertentu akan lebih berat dari barang tersebut, sehingga harganya juga akan lebih mahal.

Cara seperti itu9(mengakali timbangan/timbangan atau neraca yang serong) ternyata sudah ada sejak jaman dahulu kala.  Para pedagang di kala itu mencoba mendapatkan keuntungan dengan cara seperti itu.  Cara tersebut tentu saja banyak dibenci orang, terutama bagi para pembeli, sebab itu adalah cara curang yang tidak jujur.  Jikalau manusia saja amat membenci kecurangan tersebut, bisa dibayangkan apalagi Tuhan yang Maha adil?

Tuhan tentunya sangat membenci cara – cara tidak jujur untuk mendapatkan keuntungan.  Bukan berarti Tuhan melarang orang untuk memperoleh keuntungan yang besar dalam usaha mereka masing – masing.  Tuhan pasti memberkati setiap usaha manusia yang jujur, meskipun pada awalnya keuntungan yang diperoleh tidaklah besar.  Tuhan ingin mengajarkan kita untuk berserah sepenuhnya kepada kuasa – Nya! Dan mentaati segala perintah – Nya termasuk untuk berlaku jujur dalam berbisnis.  Walaupun keuntungan tidak seberapa, kita tak perlu kuatir, sebab Dia yang Maha memberkati pastilah akan menambah – nambahkannya bagi kita, jikalau memang kita hidup sesuai dengan kehendak – Nya! Jadi tinggalkanlah kecurangan! Dan mulailah mengumpulkan pundi – pundi kejujuran!

Hasil dari kecurangan memang cepat terlihat, namun belum tentu akan cepat bertahan juga!  Lebih baik hasil dari kejujuraan, meskipun tidak banyak, namun membawa kebahagian abadi!(masa kini dan masa yang akan datang)

“Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN,
Tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat”
Amsal 11 : 1

GOD Bless u

No comments: