Tuesday, December 17, 2019

(ArBer)Merasa paling besar dan hebat.


Merasa paling besar dan hebat.

Semakin banyak ataupun besar apa yang kita miliki, maka akan semakin mudah juga kita meremehkan ataupun merendahkan orang lain.  Biasanya kita akan semakin merasa superior tak kala orang disekitar kita semakin menundukkan muka, jadi selain diri sendiri semua orang dianggap tidak penting.

Kesombongan masih menjadi tawaran menggiurkan bagi umat manusia.  Iblis tahu bagaimana membuat kita merasa diperlukan, merasa hebat dan merasa paling bisa.  Manusia yang tidak mempunyai apa – apa mungkin akan terhindar dari kesombongan, namun jikalau kita sudah memiliki sedikit lebih dari orang – orang di sekitar kita, maka angin kesombongan mulai menerpa jiwa kita.  Semakin kita terbuai oleh angin kesombongan, maka sadar tidak sadar kita sudah “terbang” tinggi dan mulai tidak melihat orang lain.

Fiman Tuhan banyak sekali menuliskan tentang kesombongan dari umat manusia.  Dari berbagai jaman dan abad, manusia sulit sekali unutuk menolak kesombongan.  Akhirnya berbagai macam dosa akan mengikat jiwa manusia sampai manusia tersebut diperbudak oleh dosa yang berkepanjangan.  Satu – satunya mansuia yang bebas dari eksombongan hanyalah Yesus Kristus.  Jadi teladan Dialah yang wajib kita ikuti selalu!  Meskipun sulit untuk menolak kesombongan, namun hal tersebut bukanya tidak mungkin dilakukan.

Yesus Kristus bisa saja bersikap angkuh ataupun sombong, namun Dia tetap memilih menundukkan kepala dan “menjadi kecil” sebab Dia tahu hanya Tuhan Allah Bapa yang pantas dibesarkan!

“Karena Allah merendahlan orang yang angkuh
Tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala”
                                                                      Ayub 22 : 29
GOD Bless u

No comments: