Sunday, August 23, 2020

(ArBer) Jangan pura - pura ataupun sengaja tidak dengar!

 

Jangan pura - pura ataupun sengaja tidak dengar!

 

Bukan hanya negara berkembang saja yang mempunyai banyak tunawisma di negaranya, kenyataanya banyak negara maju juga masih terdapat banyak tunawisma.  Tunawisma atau yang biasa disebut “gelandangan” adalah merekayang kurang beruntung atau sedang mengalami nasib tidak baik, sehingga harus kehilanggan harta mereka sama sekali dan akhirnya harus mengandalkan kebaikan ataupun belas kasihan orang lain untuk dapat bertahan hidup.

Alkitab pernah menceritakan seorang tunawisma yaitu Lazarus yang meninggal oleh karena tidak ada yang mau membantunya ataupun berbelas kasihan, padahal disekitarnya ada seorang yang sangat kaya.  Setelah memohon belas kasihan kepada orang kaya tersebut dan tidak direspon, maka matilah Lazarus.  Uniknya dalam cerita tersebut orang kaya yang mati kemudian ternyata juga membutuhkan bantuan Lazarus di alam baka.

Celakanya orang kaya yang semasa hidupnya tidak mengindahkan permintaan tolong Lazarus akhirnya juga tidak didengarkan ketika di alam baka berteriak meminta tolong.  Jadi jelaslah berlaku prisip yang tercatat di kitab Amsal.  Bagi mereka yang tidak eduli atau dengan kata lain “menutup telinga” ketika ada yang meminta bantuan, maka hal tersebut akan berlaku juga bagi dirinya sendiri ketika ia sendiri meminta bantuan.  Selagi telinga kitra masih bisa mendengar, maka janganlah pernah tutup telinga kita kepada mereka yang berseru meminta tolong!  Sebab suatu saat kitapun akan berseru meminta tolong!

Sama seperti kita yang mengingkan respon ketika berseru meminta bantuan, maka tolonglah orang lain yang berseru meminta bantuan!

 

“Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah

Tidak akan menernima jawaban,

Kalau ia sendiri berseru - seru”

Amsal 21 : 13

God Bless You

No comments: