Monday, August 24, 2020

(ArBer) Buah jatuh jauh dari pohonnya.

 

Buah jatuh jauh dari pohonnya.

 

Siapa yang setuju dengan pernyataan di atas?  Cukup wajar jikalau ada dua kubu yang bersebrangan oleh karena pernyataan tersebut, sebab dalam kenyataannya pernyataan tersebut sangat mungkin terjadi.

Salah satu contoh sederhananya adalah ketika Yesus sedang mengajar dan kemudian beberapa ahli taurat “mencobai” – Nya.  Yesus menanyakan dari keturunan siapakah mereka, dan kemudian mereka menjawab bahwa mereka keturunan Abraham.  Sayang sekali pernyataan mereka justru membuat mereka terjebak, sebab jikalau mereka adalah anak Abraham mereka justru melakukan apa yang bersebrangan dengan bapanya Abraham.

Jikalau kita saat ini mengatakan bahwa Bapa kita adalah Tuhan Allah, maka apakah kita sudah menjadi buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya?  Apakah kita justru melakukan apa yang bersebrangan dengan Tuhan Yesus?  Jikalau memang perbuatan kita tidak mencontohkan perbuatan kasih layaknya Yesus maka kita adalah buah yang jatuh dan kemudian menggelinding jauh dari pohon yang “melahirkan” kita.  Jadi pernyataann di atas ada benarnya juga!

Jikalau benar kita adalah anak – anak terang, maka kita harus memancarkan kasih layaknya Yesus Sang terang dunia!

 

“Jawab mereka kepada – Nya: Bapa kami ialah Abraham

Kata Yesus kepada mereka:  Jikalau sekiranya

 Kamu anak – anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan

Pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham”

Yohanes 8 : 39

God Bless You

No comments: