Monday, August 23, 2021

(ArBer)Melepaskan diri dari derita dendam

 


Melepaskan diri dari derita dendam

 

Pembalasan yang terbalasakan memang cukup membahagiakan, beitulah kira-kira gambaran dunia ini mengenai pembalasan.  Sebaliknya di dalam firman Tuhan, justru pembalsan yang sebenarnya adalah tidak melakukan balas dendam.  Kira – kira pembalasan seperti manakah yang kita inginkan?

Setiap hati yang tersakiti biasanya akan pulih jikalau sudah bisa menyakiti kembali mereka yang sudah menyakiti.  Hal ini adalah kebiasan duniawi yang selalu diajarkan secara langsung maupun melalui berbagai tontonan di media elektronok maupun media massa.  Pembalasan seperti itu tentulah bertentangan dengan kevenaran firman Tuhan, sebab pembalasan dendam oleh manusia tidak pernah berkenan di hati Tuhan Allah.

Yesus sendiri secara kuasa sangat mampu untuk bisa membalaskan dendam-Nya kepada orang – orang Farisi maupun tentara Romawi, namun demikian Yesus memilih bals dendam dengan kasih yaitu mendoakan mereka serta menyarahkan pembalasan ke dalam tangan Bapa- Nya!  Pembalasan bukanlah hak manusia, namun pembalasan adalah hak dari pada Tuhan Allah.  Jikalau saat ini hati kita tersakita dan kita terus memikirkan cara untuk membalas dendam, maka percayalah kita sebenarnya sedang menyiksa diri sendiri, oleh karena itu lepaskanlah siksaan tersebut dengan melakukan pembalsan dendam dengan kasih yaitu mendoakannya!

Semakin anda ingin membalas dendam, maka semakin anda akan menderita, semakin anda melepaskan rasa dendam, semakin anda menuju kebahagian sejati!

 

“Sebab kita mengenal Dia yang berkata:

Pembalasan adalah hak-Ku

Akulah yang akan menuntut pembalasan

Dan lagi : Tuhan akan menghukum umat - Nya”

 Ibrani 10 : 30  

God Bless You

No comments: