Thursday, February 24, 2022

(ArBer)Kabar baik yang menjadi buruk

 


Kabar baik yang menjadi buruk

 

Kbar baik dan kabar busuk semata – mata tidak tergantung dari fakta lapangan.  Dewasa ini fakta lapangan banyak yang dibalikkan oleh sang pembawa berita tersebut.  Jadi kabar baik ataupun tidak sebenarnya tergantung dari sang pembawa kabar tersebut.

Para pengintai yang diutus Musa untuk mengamat – amati nergeri yang akan diduduki mereka justru kembali dengan membawa kabar busuk.  Mereka tahu bahwa negeri tersebut sangatlah baik seperti janji Tuhan, namun mereka menafsirkan sendiri bahwasannya mereka akan kalah jikalau berperang melawan penduduk negeri tersebut hanya oleh karena perawakan tubuhnya yang besar.  Pembawa kabar tersebut malahan membuat kabar baik akan kebenaran janji Tuhan yaitu tempat yang bagus, menjadi tempat yang mengerikan bagi bangsa tersebut.  Akibat kabar busuk tersebutpun akhirnya kita tahu banyak bangsa Israel yang menjadi korban murka Tuhan Allah.

Apabiola saat ini kita adalah sang pembawa kabar berita, maka usahkanlah kita melihat fakta yang sebenarnya dan kemudian menyampaikan fakta tersebut.  Janganlah berusaha menambahkan banyak “bumbu” yang muncul hanya berdasarkan penafsiran kita semata tanpa adanya data faktual!  Biarlah berita baik menjadi berita baik dan juga sebaliknya serta janganlah mencoba mengambil keuntungan pribadi dari berita baik ataupun buruk yang akan kita sampaikan!

Berita baik ataupun buruk harus disampaikan apa adanya! Janganlah takut berbicara jikalau memang sesuai dengan fakta lapangan dan bukan hasil kesimpulan pribadi!

 

“Juga mereka menyampaikan kepada Israel kabar busuk

Tentang negeri yang diintai mereka

.................................................................”

 Bilangan 13 : 32

God Bless You

No comments: