Thursday, February 24, 2022

(ArBer)Jangan menyimpan kebencian dalam hatimu!

 


Jangan menyimpan kebencian dalam hatimu!

 

Kemarahan spontan yang meledak – ledak umumnya masih bisa diredakan dan berakhir dengan perdamaian, namun tidak demikian dengan sakit hati yang terpendam dalam – dalam.  Sakit hati yang terpendam dalam hati akan melahirkan kebencian berkali – kali lipat ganda, dan sangat sulit untuk dinetralirsir oleh apapun, sampai kebencian tersebut tersalurkan.

Marah ataupun kecewa terhadap sesama boleh saja terjadi dan memang wajar jikalau terjadi.  Celakanya banyak orang yang sudah kecewa namun memendamnya, akahirnya kekecewaan mendalam tersebut melahirkan kebencian dan akhirnya membuahkan banyak dosa baru.  Secara tidak langsung bahkan sudah “membunuh” karakter sesama secara tidak langsung, sebab pintu maaf sudah ditutup bagi mereka yang dibenci.

Tuhan tentu menantang kerasa kebencian terhadap sesama, bahkan dikatakan sebenarnya orang yang masih ada kebencian terhadap sesama adalah mereka yang masih hidup di dalam kegelapan.  Untuk memberikan persembahan kepada- Nya saja tidak layak, jikalau hati seseorang menyimpan kebencian terhadap sesamanya.  Tuhan menyebut mereka yang membenci saudaranya pendusta, meskipun mengakui dirinya mengasihi Tuhan Allah!, lalu apakah kita juga adalah seorang pendusta di mata Tuhan?  jawabanya tergantung dalam isi hati kita, apakah masih ada kebencian terhadap sesama saudara kita di dalam hati ini! 

Kebancian menutup mata hati dan mata batin seseorang!  Sebab apa yang akan diloihat serta dirasakan hanyalah kesalahan serta ketidak layakan!

 

“Jikalau seorang berkata : Aku mengasihi Allah,

Dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta

Karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihat

Tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya”

 1 Yohanes 4 : 20

God Bless You

No comments: