Thursday, March 17, 2022

(ArBer)Ikut - ikutan yang jahat.

 


Ikut - ikutan yang jahat.

 

Kasus di atas sebenarnya tidak perlu terjadi jikalau masyarakat kita tidak terprovokasi.  Kenyatanya memang masyarakat gampang sekali terprovokasi, dan ikut – ikutan saja melakukan hal yang banyak dilakukan orang lain tanpa mengetahui maksud sebenarnya.  Oleh karena itu hal tersebut di atas janganlah ditiru!

Kasus penegeroyokan oleh massa biasanya terjadi oleh karena faktor ikut – ikutan saja.  Hukum yang harusnya ditegakkan tidak akan berlaku lagi jikalau massa sudah memutuskan untuk melakukan pengadilan jalanan.  Padahal secara hukum main hakim sendiri adalah hal yang melanggar pidana, namun demikian kejahatan  tersebut itu malahan banyak dilakukan atas dasar hanya ikut – ikutan belaka, tanpa maksud tertentu.  Akibat yang ditimbulkan pun tidak dipikirkan lagi, namun hanya spontan ikut – ikutan berbuat saja.

Orang percaya diharapkan juga tidak sekedar ikut – iktan dalam berbagai hal yang ditawarkan dunia ini.  Banyak hal yang harus dipikirkan secara matang sebelum dilakukan.  Kita harus mengetahui apakah yang kita lakukan benar di mata Tuhan ataupun tidak.  Jikalau kita hanya ikut – ikutan saja, maka bisa jadi kita akan mengikuti hal yang buruk ataupun juga yang sifatnya jahat semata, jadi sebelum ikut – ikutan kelakuan banyak orang, pikirkanlah dahulu dengan hati serta pikiran yang jernih!

Jangan sekedar ikut – ikutan jikalau kita belum mengetahui hal tersebut adalah kebaikan ataupun kejahatan!

 

“Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat

Melainkan yang baik.  Barangsiapa berbuat baik

Ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat

Ia tidak pernah melihat Allah”

 3 Yohanes 1 : 11

God Bless You

No comments: