Apapun dilakukan agar tetap berkuasa.
Beberapa
pemimpin di dunia ini ingin menjadi pemimpin suatu negara selama – lamanya. Hal tesebut bukanlah suatu hal yang baru
sebab semenjak jaman dahulu kekuasaan seorang pemimpin akan habis, dikala
dirinya sudah tidak bernafas. Jadi selama
si pemimpin tersbeut masih bernafas, maka dia sulit sekali untuk meninggalkan
tahta dan kuasanya.
Herodes
juga adalah seorang raja yang ingin selalu menjadi raja dan orang nomor 1 di
wilayah kekuasaanya. Ancaman dari pihak
manapun akan segera dilenyeapkan dengan segera.
Celakanya dia rela mengorbankan apa saja, bahkan siapa saja agar dirinya
tetap menjadi pemimpin tertinggi yang berkuasa.
Puncaknya ia memerintahkan agar semua bayi berumur satu tahun ke bawah
dibunuh semua, hanya karena bayi Yesus yang di perkirakan akan menjadi raja
baru, sehingga negeri tersebut mengalami kengerian dan ratap tangis yang luar
biasa pada hari pembantaian bayi tanpa dosa tersebut!
Kita
semua punya potensi seperti Herodes dan berbagai pemimpin lainnya yang kerap
menghalalkan berbagai cara untuk memenuhi ambisi pribadi sendiri. Menjadi pemoimpin bukanlah berbicara tentang
kekuasaan mutlak saja, namun juga tentang tanggung jawab dalam menggunakan
kekuasaan tersebut. Jadi janganlah kita
terlalu memusingkan kekuasaan yang sudah kita dapatkan, sebab jikalau memang
ada yang lebih layak kita wajib menyerahkan togkat estafet kekuasaan tersebut kepada
yang lebih layak!
Tuhanlah yang membuat seseorang bisa berkuasa, jadi bukan
dirinya sendiri ataupun sesama manusia!
“Ketika Herodes tahu,
bahwa ia telah diperdaya oleh
Orang-orang majus itu,
ia sangat marah.
Lalu ia menyuruh
membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya
Yaitu anak-anak yang
berumur dua tahun ke bawah sesuai dengan
Waktu yang dapat
diketahuinya dari orang-orang majus itu”
Matius 2 : 16
God
Bless You
No comments:
Post a Comment