Friday, December 2, 2022

(ArBer)Berani terima suap?

 


Berani terima suap?

 

Tidak semua orang mempunyai karakter integritas di dalam pekerjaan maupun profesinya.  Biasanya apa yang keluar dari mulut tidak sama dengan apa yang diperbuat.  Seseorang yang menerima suap adalah salah satu bukti ketidak profesionalan orang tersebut, dan sebenarnya ia juga tidak berintegritas.

Jikalau seeorang tidak mempunyai jabatan yang penting tentu saja ia tidak akan di suap oleh pihak tertentu.  Celakanya tipe pemimpin yang tidak berintegritas sehingga mau saja menerima pemberian dari pihak lain dengan maksud tertentu secara tertutup atau yang bahasa kasarnya kita kenal dengan “suap” jumlahnya banyak sekali di sekitar kita, atau bisa jadi kita juga termasuk salah satunya?

Menerima suap sama dengan menerima pemberian yang tidak halal.  Selain tidak halal suap tentu bertujuan untuk menguntungkan pihak tertentu, namun bersamaan dengan itu malahan merugikan pihak lain.  Jadi sudah pasti tidak ada kebenaran ataupun keadilan dalam kegiatan suap menyuap tersebut.  Setiap orang bisa saja menerima suap tergantung dari apa yang ditawarkan, termasuk kiota orang percaya.  Namun sebelum kita menerima suap , pikirkanlah dampak buruk yang akan diterima di dunia ini maupun setelah meninggalkan dunia ini! Jadi janganlah mau menerima suap berapapun serta apapaun yang ditawarkan si penyuap!

Bersedia menerima suap = bersedia menerima hukuman!

 

“Suap janganlah kau terima, sebab suap

Membuat buta mata orang – orang yang meilhat

Dan memutarbalikkan perkara orang – orang benar”

Keluaran 23 : 8

God Bless You

No comments: