Berani terima suap?
Tidak
semua orang mempunyai karakter integritas di dalam pekerjaan maupun
profesinya. Biasanya apa yang keluar
dari mulut tidak sama dengan apa yang diperbuat. Seseorang yang menerima suap adalah salah
satu bukti ketidak profesionalan orang tersebut, dan sebenarnya ia juga tidak
berintegritas.
Jikalau
seeorang tidak mempunyai jabatan yang penting tentu saja ia tidak akan di suap
oleh pihak tertentu. Celakanya tipe
pemimpin yang tidak berintegritas sehingga mau saja menerima pemberian dari
pihak lain dengan maksud tertentu secara tertutup atau yang bahasa kasarnya kita
kenal dengan “suap” jumlahnya banyak sekali di sekitar kita, atau bisa jadi kita juga termasuk salah satunya?
Menerima
suap sama dengan menerima pemberian yang tidak halal. Selain tidak halal suap tentu bertujuan untuk
menguntungkan pihak tertentu, namun bersamaan dengan itu malahan merugikan
pihak lain. Jadi sudah pasti tidak ada
kebenaran ataupun keadilan dalam kegiatan suap menyuap tersebut. Setiap orang bisa saja menerima suap
tergantung dari apa yang ditawarkan, termasuk kiota orang percaya. Namun sebelum kita menerima suap ,
pikirkanlah dampak buruk yang akan diterima di dunia ini maupun setelah
meninggalkan dunia ini! Jadi janganlah mau menerima suap berapapun serta
apapaun yang ditawarkan si penyuap!
Bersedia menerima suap = bersedia menerima hukuman!
“Suap janganlah kau
terima, sebab suap
Membuat buta mata
orang – orang yang meilhat
Dan memutarbalikkan
perkara orang – orang benar”
Keluaran 23 : 8
God
Bless You
No comments:
Post a Comment