Thursday, December 11, 2008

ArBer


Korup Sich…


Sebut saja Bapak A, dia baru saja terpilih menjadi anggota DPRD. Bapak A ingin membawa misi memberikan suatu perubahan di lingkungan parlemen daerahnya. Bapak A sebelumnya dikenal sebagai sebagai seorang Kristiani yang sederhana, kehidupannya yang harmonis membuatnya dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai suatu contoh teladan. Bapak A juga sangat memerhatikan masyarakat sekitarnya yang kurang mampu, selain sering berkunjung serta mendoakan, tidak jarang Bapak A juga memberikan bantuan berupa materi. Hampir 6 bulan belakangan ini Bapak A, terlihat sibuk menghimbau masyarakat sekitarnya untuk mendukungnya menjadi anggota DPRD, dengan tujuan membawa perubahan yang tentunya untuk kebaikan masyarakat di sana. Bahkan sering juga meminta bantuan Gembala, agar memberitahukan pada jemaatnya agar ikut turut berperan memilihnya demi kebaikan mereka dan atas nama Kristiani. Akhirnya Bapak A pun terpilih menjadi salah satu anggota DPRD. Beberapa bulan pertama Bapak A masih sering beribadah dan aktif dalam kegiatan Gereja, namun bulan – bulan berikutnya Bapak A mulai menghilang, jangankan untuk pelayanan ke Gerejapun sudah tidak pernah. Belum genap setahun beliau menjadi anggota DPRD, masyarakat mendapatkan kabar bahwa dia sudah ditahan pihak kepolisian dalam kasus korupsi. Akhirnya jemaat meminta Gembala Gereja untuk mengunjunginya dan mengetahui kejelasan kabar tersebut. Pada saat dikunjungi Bapak A menceritakan apa yang dialaminya kepada Gembala. Bapak A menceritakan pada awalnya dia memang berniat membawa Terang Kristus ke lingkungan DPRD dan membuat perubahan untuk kepentingan masyarakat luas, namun jalan menuju kursi DPRD tidaklah mudah, dia sendiri harus mengeluarkan materi yang tidak sedikit. Hampir seluruh materi keluarga besar dan koleganya dipertaruhkan untuk mendapatkan satu kursi DPRD, nah setelah dia terpilih, beberapa koleganya mulai menagih materi yang dipinjamnya, lalu dengan berbagai cara dia berusaha mendapatkan banyak materi untuk mengembalikan uang koleganya yang dipinjamnya. Untuk mendapatkan uang tidaklah sulit, banyak proyek – proyek yang membutuhkan persetujuan anggota DPRD, disitulah terdapat peluang mendapatkan gaji tambahan. Pinjaman koleganya pun lunas hanya dalam waktu dua bulan. Karena melihat betapa mudahnya mengumpalkan materi, maka dia sudah lupa akan apa yang diimaninya, bulan – bulan berikutnya dia sudah mengumpul materi untuk dia nikmati bersama keluarga. Seriring bertambah kayanya keluarga dia, pihak yang berwajib mulai mencurigainya Hingga akhirnya dia tertangkap karena terbukti dalam kasus korupsi.

Sanagat susah sekali berhadapan dengan kenikmatan dunia, terutama dala hal materi dan keuangan. Tidak menutup kemungkinan bahkan seorang kristiani. Memang pada awalnya kita mampu mengatakan tidak, tapi kembali lagi itu hanya masalah waktu dan jumlah, jika jumlah materi yang ditawarkan meningkat maka setiap kita yang lemah iman akan sangat mudah masuk dalam dosa korupsi. Kita mamang membutuhkan materi untuk menghidupi keluarga, untuk mendapatkan pendidikan serta kesehatan yang baik, dan bahkan untuk mendukung pekerjaan Tuhan di dunia ini untuk memperluas kerajaan-NYA. Tapi Yesus sendiri memperingatkan kita akan masalah materi ini, agar jangan sampai kita terlalu menggamgamnya karena semua yang ada didunia ini tidak akan kita bawa pada kehidupan selanjutnya. Yesus sendiri mengajarkan kita untuk tidak malas serta bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan kita, namun dibalik semua itu apakah yang kita kerjakan berkenan dihadapan-NYA?apakah yang kita kerjakan membawa kita lebih dekat dengan-NYA, apakah yang kita kerjakan bisa menjadi berkat bagi banyak orang? Janganlah kita mengumpalkan banyak harta didunia ini karena semuanya tidaklah kekal,karena semua akan kita tinggalkan pada saat kita meninggalkan dunia ini, tetapi ingatlah jika kita mau meninggalkan harta kita, Yesus menjanjikan harta yang kekal pada kerajaan-NYA!


Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum

dari pada seorang kaya

masuk ke dalam kerajaan Allah”

Markus 10:25


GOD Bless u


No comments: