Monday, February 16, 2009


(ArBer)


Terlalu banyak aturannya…



Macet selalu terjadi di jalan – jalan raya Jakarta. Pemerintah akhirnya menerapkan aturan baru berupa mempercepat jam masuk sekolah menjadi jam 6:30. Awalnya mungkin berjalan efektif, namun lama- kelamaan macet kembali terjadi. Rencananya akan dibuat lagi aturan – aturan agar mengurangi kemacetan di Jakarta. Coba bayangkan jika tidak ada aturan, mungkin kita akan bertindak semau kita dan idak perduli orang – orang sekitar kita Aturan sepertinya membelenggu kita, namun kenyataannya itulah yang membuat kita teratur dan bebas menjalani kehidupan. Contohnya bila tidak ada lampu lalu lintas maka semua akan bergerak semaunya dan akan terjadi hal – hal yang tidak dinginkan, misalnya macet akan bertambah parah karena tidak ada yang mau mengalah, dan lebih fatalnya lagi mungkin akan terjadi kecelakaan.


Sebagai orang Kristen kita juga sering mengeluh banyak sekali peraturanya untuk hidup sebagai anak – anak terang. Kita sepertinya kehilangan kesempatan untuk menikmati dunia ini karena aturan – aturan dalam Injil. Bahkan apabila kita berpikir ingin lebih dekat lagi dengan – Nya pastilah akan semakin bertambah aturan – aturan yang harus kita taati. Sama seperti orang Israel yang keluar dari Mesir yang ingin hidup bebas, namun mereka bingung bebas yang mereka dapatkan malah membelenggu mereka. Mereka merasakan aturan – aturan dari Musa membelenggu mereka, padahal justru dengan aturan – aturan tersebut mereka akan lebih dekat dengan Tuhan dan terbebas dari dosa, bahkan jika mereka mengikuti aturan – aturan tersebut serta tidak keras kepala, mereka akan lebih cepat bebas menikmati tanah yang dijanjikan-Nya.


Aturan diperlukan karena dengan adanya peraturan tersebut kita sebenarnya dibebaskan dari kejadian – kejadian tidak perlu dalam hidup kita. Bangsa Israel tak perlu terlalu lama hidup di gurun pasir apabila mereka menuruti aturan – aturan Tuhan. Sama halnya dengan kita jika kita menuruti firman Tuhan, sebenarnya kita malah bisa hidup bebas karena tidak aada perasaan – perasaan bersalah dalam hidup kita yang biasanya menyebabkan stress. Jadi berpikirlah 2 kali jika ingin melanggar peraturan, pikirkan apabila melanggar peraturan apakah anda akan hidup lebih bebas? Atau sebaliknya justru hidup anda akan terperangkap pada sanksi serta hukuman?


“Demikianlah kamu harus melakukan ketetapan – ketetapan-Ku

dan tetap berpegang pada peraturan-Ku

serta melakukannya, maka kamu akan

diam ditanahmu dengan aman tentram”

Imamat 25:18

GOD Bless u

No comments: