Monday, March 9, 2009

(ArBer) Jangan main api!


Jangan main api!


Api kecil menjadi kawan, api besar menjadi lawan. Api kecin menjadi sahabat, sedangkan api besar menjadi penjahat, kira – kira begutulah pribahasa yang menggambarkan berbahayanya api.


Berbagai aspek kehidupan manusia sangat tergantung dengan adanya api, namun sebaliknya banyak juga aspek kehidupan yang rusak justru karena api. Baru – baru ini Negara tetangga kita Australia mengalami musibah kebakaran. Kebakaran tersebut adalah yang terburuk di sepanjang 50 tahun terakhir.ratusan orang meninggal dan kehilangan tempat tinggal, belum lagi kerugian materi lainnya. Kebakaran tersebut jelas berawal dari api yang kecil, namun cuaca, angin serta temperature yang tinngi mempercepat api tersebut menjadi besar dan sulit dipadamkan.


Lidah kita pada dasarnya sama dengan api. Jika kita menggunakannya dengan baik, maka banyak halpositih akan terjadi, bahkan kita dapat mengubah dunia dengan lidah kita. Sebaliknya jika kita gunakan untuk hal – hal tidak baik, bahkan dunia sekalipun akan hancur akibat lidah kita. Ucapan - ucapan yang buruk adalah layaknya api kecil. Contohnya jika kita mulai membicarakan orang lain. Awalnya memang antar beberapaorang, namun lama kelamaan akibat tiupan “angin dengki” yang kencang serta cuaca “gossip” yang panas maka lama – kelamaan ucapan itu akan berubah menjadi “kebakaran besar” yang di sebut finah.


Oleh karenanya perhatikanlah setiap ucapan yang keluar dari mulut kita, karena setiap kata – kata ibarat api. Janganlah bermain api jika tidak ingin terbakar, dan keluarkanlah setiap ucapan dari hati, kemudian minta Tuhan pakai lidah kita agar orang lain tidak “terbakar” hidupnya karena ucapan kita.


“Lidahmu adalah api:….ia sendiri dinyalakan oleh api neraka”


GOD Bless u

No comments: