Monday, May 25, 2009

(ArBer) Saling menguntungkan


Saling menguntungkan


Semua mahkluk hidup diciptakan Tuhan untuk dapat hidup dalam keadaan saling menguntungkan. Tumbuh – tumbuhan, binatang maupun manusia semua memerlukan kerja sama untk saling menguntungkan. Seperti bunga membutuhkan lebah, sedangkan manusia juga sangat membuthkan tumbuh – tumbuhan untuk menyerap karbon dioksida. Simbiosis mutualisme bahasa ilmiah dari kehidupan yang saling menguntungkan. Saling bekerja sama untuk dapat saling menguntungkan sebenarnya wajar saja, namun ingin bekerjasama jikalau mendapat keuntungan saja adalah hal berbeda yang membawa pengaruh buruk.


Semua orang tentunya ingin mendapat keuntungan, namun jikalau fokos dalam melakukan segala sesuatu hanya keuntungan maka nantinya tidak ada satupun yang akan mengalah. Bayangkan saja jika sebuah gereja hanya memerlukan kehadiran banyak jemaat disaat gereja tersebut memerlukan dana untuk pembangunan,atau sebaliknya jemaat hanya mau dilayani oleh pengurus gereja yang selalu bisa menurut segala keinginan jemaat. Bisa dibayangkan jika itu semua terjadi, maka akan terjadi kekacauan dalam Tubuh Kristus di dunia ini.


Keharmonisan dapat terjadi jika bantuan yang kita beri dilandasi dengan Iman serta kerelaan hati. Memberi bantuan dengan Iman berarti, kita percaya bahwa kesempatan untuk membantu adalah cara Tuhan untuk melihat kesetian kita, sedangkan memberi bantuan dengan kerelaan hati menunjukkan kasih kita kepada sesama.


Bapa memberikan anak-Nya yang tunggal untuk dikorbankan tentunya bukan dengan maksud mendapatkan keuntungan, bahkan setelah dosa manusia dihapuskan, tetap saja manusia masih hidup di kubangan dosa. Bapa tetap memberi bantuan dengan penuh kasih walaupun manusia tetap hidup tidak seperti harapan Bapa. Maka dari itu berilah bantuan kepada sesama dengan kerelaan hati walaupun kita tidak mendapatkan balasan yang diharapkan.


“Hendaklah masing-masing memberikan

menurut kerelaan hatinya

….”

II Korintus 9:7

GOD Bless u

No comments: