Wednesday, June 17, 2009

(ArBer) Jangan dimakan semua!


Jangan dimakan semua!


Hampir disetiap akhir pecan, sebuah restoran siap saji selalu penuh dengan pengunjung. Padahal pada hari biasa pengunjungnya relative lebih sepi. Penyebab membludaknya para pengunjung adalah program restoran tersebut yang menerapkan all you can eat (makan sepuasnya)pada setiap akhir pekan. Pengunujung yang datang semuanya terlihat sibuk menghabiskan makanan – makanan yang dihidangkan di atas meja. Makanan yang di hidangkan diatas meja habis dalam hitungan menit, karena sepertinya pengunjung tidak mau rugi karena sudah membayar extra untuk dapat menikmati semua jenis makanan yang dihidangkan.


Makan banyak adalah hal wajar jika kita mampu membayarnya, namun memaksakan untuk memakan semua yang dihidangkan agar tidak rugi adalah hal yang salah. Pada keadaan lapar atau perut kosong, memang kita lebih membutuhkan makanan yang lebih banyak dari keadaan normal, namun bukan berarti kita senagaja makan sepuas – puasnya hanya untuk memuaskan hasrat kita pada saat melihat makanan – makanan lezat. Padahal setelah makan sampai terlalu kenyang bukan rasa nikmat yang dirasakan, bahkan bisa jadikita memuntahkan lagi makanan – makanan tersebut


Tuhan mengajarkan betapa pentingnya, menahan hawa nafsu apalagi terhadap makanan. Tuhan Yesus pernah dicobai iblis untuk mengubah batu menjadi makanan roti agar puasa-Nya menjadi sia – sia. Kemudian jawab Yesus “manusia hidup bukan dari roti saja”(Lukas 4:4). Kata – kata Yesus tersebut bisa diartikan bahwa makanan memang diperlukan untuk hidup, tetapi dengan makanan saja belum tentu kita hidup. Kualitas dari apa jang kita makan lebih penting dari kuantitas makanan yang masuk ke mulut kita. Makanlah makanan yang bergizi sesuai dengan porsinya, namun memaksakan segalanya masuk ke dalam mulut, karena mulut sangat terbatas ukuranya.

“Kalau engkau mendapat madu,

makanlah secukupnya,

jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu,

lalu memuntahkanya”

Amsal 25:16


GOD Bless u

No comments: