Thursday, June 4, 2009

(ArBer) Tidak mau repot


Tidak mau repot


Perkembangan teknologi banyak membantu kegiatan sehari – hari manusia. Perkembanga teknologi dibidang komunikasi, transportasi dan inovasi – inovasi lainnya membuat mansuia lebih mudah dlam melakukan pekerjaan seta kegiatan manusia. Misalnya dengan adanya telepon maka dunia terasa sangat dekat, dalam bidang transportasipun sudah banyak sarana – sarana transportasi yang sangat muktahir. Beberapa Negara maju saat ini sudah memiliki sarana transportasi umum berupa kereta listrik yang mempunyai kecepatan diatas 100km/jam, dan dengan demikian waktu tempuh dalam perjalanan akan semakin cepat.


Tidak semua perkembangan teknologi membuat manusia merasa puas, ada kondisi – kondisi tertentu yang justru tidak memerlukan sebuah alat teknologi canggih. Contoh konkretnya ialah pada saat para pensiunan tentara yang lebih senang untuk mengambil/mencairkan dana pensiun mereka pada kantor pos, dibandingkan mengambil secara mudah pada ATM(Anjungan Tunai Mandiri). Alasan mereka cukup sederhana, mereka bersedia sedikit repot untuk mengantri lebih lama pada kantor pos, hanya karena mereka bisa bercakap – cakap dengan petugas kantor pos. Mereka lebih senang dapat bertatap muka serta bercakap – cakap dengan orang lain, dibandingkan mengambil uang dengan cepat dari sebuah mesin yang tak bernyawa.


Banyak sekali bidang kehidupan yang lebih memerlukan kasih nyata berupa perhatian dan kasih sayang dibandingkan mesin canggih yang tak mengenal perasaan. Teknologi diciptakan manusia agar dapat membantu umat manusia lebih giat dalam melakukan kegiatannya, dan bukan membuat manusia justru merasa cuek atau tidak mau repot. Alat – alat teknologi tinggi memang mampu mengerjakan apapun yang bisa kita lakukan, akan tetapi alat – alat tersebut tidak bisa mengerjakannya dengan “energi” kasih.


“Lebih baik sepirng sayur

dengan kasih

dari pada

lembu tambun dengan kebencian”

Amsal 15:17

GOD Bless u

No comments: