Monday, July 27, 2009

(ArBer)Bukan Salah Babi



Bukan Salah Babi



Penyakit Flu babi yang sedang mengancam manusia adalah berasal dari virus A-H1N1. Virus ini berasal dari binatang babi, namun virus ini kemudian mampu berevolusi sehingga melalui udara virus tersebut juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia. Virus yang terdapat dalam tubuh akan menyerang sistem ketahanan tubuh manusia kemudian serangan inilah yang akhirnya membuat manusia menderita sakit penyakit yang gejalanya mirip dengan penyakit Influenza. Namun bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat dalam hitungan hari penyakit ini akan mengakibatkan kematian.


Penyakit ini sudah menyebar hampir ke seluruh belahan dunia, lalu siapa yang menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas penyakit ini? Apakah binatang babi?

Tentu saja ini bukan salah babi, karena babi yang menularkan penyakit ini justru adalah babi yang hidup di peternakan. Babi dalam peternakan tidak bisa dipersalahkan, karena bagaimanapun ada manusia yang menguasainya, bisa jadi manusia lalai dalam membersihkan kandang serta kotoran babi sehingga virus-virus akan lebih mudah dan cepat berkembang biak. Kita harus bersikap dewasa dalam melihat fenomena penyakit ini. Jika penanganan yang dilakukan manusia tepat dan cepat mungkin saja penyakit ini tidak mudah tersebar ke seluruh belahan bumi.


Dalam setiap penyakit yang ada di muka bumi ini, terdapat tanggung jawab manusia yang gagal diwujudkan. Tuhan menciptakan manusia sebagai penguasa atas makhluk ciptaan-Nya yang lain. Dengan demikian kita seharusnya bisa menangani atau paling tidak manusia seharusnya mampu mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan makhluk lain ( binatang) yang juga ciptaan Tuhan. Satu hal yang pasti Tuhan tidak mungkin menciptakan binatang untuk mendatangkan musibah bagi umat manusia, kecuali ,manusia itu sendiri yang lalai bertanggung jawab atas binatang-binatang tersebut.



"Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu"

Amsal 27:23


GOD Bless u


No comments: